Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah Korban Bertambah, Kasus Keracunan di Sukabumi Jadi KLB

Jumlah Korban Bertambah, Kasus Keracunan di Sukabumi Jadi KLB Ilustrasi warga Keracunan Makanan. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus keracunan massal di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB), karena jumlah korban yang banyak atau lebih dari tiga orang dan kemungkinan besar masih bisa bertambah.

"Penetapan KLB ini berdasarkan jumlah korban yang banyak, terus bertambah dan membutuhkan penanganan cepat. Meskipun belum diketahui penyebab utamanya, tetapi kasus dugaan keracunan ini sudah masuk dalam kriteria KLB," kata Kepala Puskemas Sagaranten Sudarna di Sukabumi, Senin (25/10). Dikutip dari Antara.

Menurut Sudarna, dugaan awal keracunan massal warga Kampung Babakansirna, Desa Cibaregbeg, disebabkan oleh makanan berupa paket nasi kotak berisi nasi, olahan daging dan mi telor yang dikonsumsi mereka saat acara keagamaan pada Minggu, (24/10).

Orang lain juga bertanya?

Usai menyantap hidangan yang diberikan panitia acara, awalnya kondisi kesehatan warga tidak mengalami gangguan, namun setelah beberapa jam kemudian warga yang mengkonsumsi hidangan itu mulai menunjukkan gejala keracunan, seperti pusing, mual, lemas, muntah-muntah hingga sering buang air besar (BAB).

Jumlah korbannya pun terus bertambah dan berlipat ganda dalam waktu singkat dan seluruhnya menunjukan gejala yang sama. Selain itu, pengakuan dari para korban yang dievakuasi ke Puskesmas Sagaranten juga sama yakni mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kotak.

Walaupun hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikirim pihaknya ke Labkesda Kabupaten Sukabumi belum diketahui, tapi kuat dugaan mereka keracunan akibat mengkonsumsi makanan yang sama.

"Sampai Senin malam jumlah warga yang mengalami gejala keracunan mencapai 42 jiwa, 28 orang sudah pulang karena hanya mengalami gejala ringan dan 14 lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Sagaranten dan kondisi kesehatannya semakin membaik," tambahnya.

Sudarna mengatakan pihaknya sudah menyiagakan tenaga kesehatan di puskesmas untuk membantu para korban maupun warga yang tiba-tiba merasakan gejala keracunan agar bisa segera ditangani.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat
Keracunan Massal di Garut dan Tasikmalaya, 2 Orang Meninggal dan Belasan Dirawat

Korban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.

Baca Selengkapnya
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang
Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas jadi 3 Orang

Update Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia
FOTO: Kasus DBD Meningkat, 475 Pasien Dilaporkan Meninggal Dunia

Jumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif

Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya