Jumlah korban kapal pengantin Madura karam masih simpang siur
Merdeka.com - Pencarian Kapal Motor Jabal Nur, pengangkut rombongan pengantin asal Madura, Jawa Timur yang hilang di sekitar Perairan Pulau Menjangan, Bali pada Senin (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB kemarin, menuai hasil. 18 Dari puluhan rombongan berhasil ditemukan di 4 mil dari Pulau Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Informasi yang diterima merdeka.com dari Dit Pol Air Polda Jawa Timur menyebut, hingga sore ini, baru 18 orang yang ditemukan. Rinciannya, 10 meninggal dunia dan 8 orang lainnya selamat.
Namun jumlah korban itu masih simpang siur. Ada yang mengatakan 14 orang ditemukan, dengan rincian 13 meninggal dunia, satu selamat dalam kondisi shock. Namun untuk korban hidup, sejauh ini kondisinya masih shock sehingga belum bisa ditanya identitasnya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang ditemukan di dalam kapal karam? Sekelompok peneliti arkeologi bawah air menemukan dua buah lempengan timah seberat 22 gram dan 44 gram di sebuah kapal karam Zaman Perunggu di lepas pantai Antalya Kumluca,Turki.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Kabag Operasional Dit Pol Air Polda Jawa Timur AKBP Sahat Hasibuan, mengatakan pihaknya mulai menemukan titik terang hilangnya KM Jabal Nur tersebut, yaitu di Kepulauan Todung, Madura. Sebelumnya, KM Jabal Nur diperkirakan hilang di Perairan Menjangan, Bali. Perkiraan lain menyebut, kapal tersebut hilang di sekitar Pulau Gosong, Karang Mas.
"Semua korban kita temukan di sekitar 4 mil dari Pulau Raas. Kondisi korban selamat masih shock dan lemas, sehingga kita belum bisa menanyakan identitas maupun keterangan lain." terang Sahat, Rabu (8/10).
Perkembangan terakhir, lanjut dia, hingga pukul 18.00 WIB, korban yang kita temukan ada 18 orang. "Korban yang kita temukan, 8 orang selamat dan 10 orang meninggal," katanya.
Sahat melanjutkan, 18 dari penumpang KM Jabal Nur itu, satu di antaranya ditemukan mengapung di tengah laut di atas potongan kayu. "Semua korban langsung kita bawa ke Pulau Raas untuk mendapat pertolongan," katanya.
Perwira dua melati di pundak ini juga mengaku, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari sejumlah nelayan sekitar, diketahui ada tanda-tanda keberadaan kapal yang berangkat dari Pulau Raas menuju Bali.
"Berdasar informasi nelayan sekitar, kami memperoleh keterangan adanya tanda tanda bahwa kapal tersebut tenggelam di sekitaran Kepulauan Todung, Madura," katanya.
Dan kami pastikan, masih kata dia, peristiwa ini terjadi karena bocornya badan kapal. "Karena kapal itu sendiri terbuat dari bahan kayu."
Diberitakan sebelumnya, Senin petang (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB, KM Jabal Nur yang mengangkut puluhan rombongan pengantin dikabarkan hilang sebelum sampai tujuan. KM Jabal Nur berangkat dari Pulau Raas, Madura menuju Bali.
Sementara pihak Dit Pol Air Polda Jawa Timur yang menerima informasi hilangnya kapal rombongan pengantin yang hendak menuju Pulau Dewata, Bali itu, Selasa sore, bersama Basarnas mengirim dua unit kapal BKO Mabes Polri untuk melakukan pencarian kapal nahas tersebut. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca Selengkapnya