Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Indonesia Sudah Lebih dari 1.000 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat virus Corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap hari. Data yang disampaikan pemerintah pada hari ini, Selasa (12/5) menunjukkan, pasien meninggal dunia corona bertambah 16 orang. Dengan demikian, total pasien meninggal karena virus Corona kini sudah menembus angka 1.007 orang.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, angka kematian tertinggi kasus Covid-19 saat ini adalah pasien yang memiliki penyakit penyerta. Dia menjelaskan terdapat dua penyakit yang menyebabkan angka kematian semakin meningkat yaitu jantung dan ginjal.
"Dari 10 orang yang terkena Covid tapi memiliki penyakit penyerta ginjal, angka kematian mencapai 7 dari 10 orang, tepatnya 6,8 dari 10. Artinya ini sangat tinggi sekali. kedua jantung, angka kematiannya juga sama tinggi yaitu 5 orang wafat dari 10 pasien penderita jantung," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui siaran telekonference, Selasa (12/5).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Dengan data tersebut, Doni meminta kepada seluruh masyarakat yang memiliki penyakit ginjal dan jantung melakukan isolasi mandiri dengan ketat. Dia menyarankan agar tidak melakukan aktivitas dengan banyak orang.
"Secara sungguh-sungguh, tidak boleh melakukan kegiatan yang berhubungan dengan siapapun juga apalagi dengan orang yang tidak dikenal," jelas Doni.
Sebelumnya diketahui Ketua IDI Daeng M Faqih mengatakan, kasus kematian pasien terjangkit corona tidak semata karena virus tersebut. Melainkan, karena penyakit bawaan.
"Mayoritas atau hampir semua karena kasus penyakit penyerta dia sudah punya sakit diabetes, gagal ginjal nah keinfeksi virus tambah drop dia tambah sakit," ujarnya.
Berikut data akumulatif kasus meninggal akibat Covid-19 hingga Selasa (12/5) yang dikumpulkan merdeka.com:
Selasa (12/5): 1.007 orang
Senin (11/5): 991 orang
Minggu (10/5): 973 orang
Sabtu (9/5): 959 orang
Jumat (8/5): 943 orang
Kamis (7/5): 930 orang
Rabu (6/5): 895 orang
Selasa (5/5): 872 orang
Senin (4/5): 864 orang
Minggu (3/5): 845 orang
Sabtu (2/5): 831 orang
Jumat (1/5): 800 orang
Kamis (30/4): 792 orang
Rabu (29/4): 784 orang
Selasa (28/4): 773 orang
Senin (27/4): 765 orang
Minggu (26/4): 743 orang
Sabtu (25/4): 720 orang
Jumat (24/4): 689 orang
Kamis (23/4):647 orang
Rabu (22/4): 635 orang
Selasa (21/4): 616 orang
Senin (20/4): 590 orang
Minggu (19/4): 582 orang
Sabtu (18/4): 535 orang
Jumat (17/4): 520 orang
Kamis (16/4): 496 orang
Rabu (15/4): 469 orang
Selasa (14/4): 459 orang
Senin (13/4): 399 orang
Minggu (12/4): 373 orang
Sabtu (11/4): 327 orang
Jumat (10/4): 306 orang
Kamis (9/4): 280 orang
Rabu (8/4): 240 orang
Selasa (7/4): 221 orang
Senin (6/4): 209 orang
Minggu (5/4): 198 orang
Sabtu (5/4): 191 orang
Jumat (3/4): 181 orang
Kamis (2/4): 170 orang
Rabu (1/4): 157 orang
Selasa (31/3): 136 orang
Senin (30/3): 122 orang
Minggu (29/3): 114 orang
Sabtu (28/3): 102 orang
Jumat (27/3): 87 orang
Kamis (26/3): 78 orang
Rabu (25/3): 58 orang
Selasa (24/3): 55 orang
Senin (23/3): 49 orang
Minggu (22/3): 48 orang
Sabtu (21/3): 38 orang
Jumat (20/3): 32 orang
Kamis (19/3): 25 orang
Rabu (18/3): 19 orang
Sabtu (14/3): 5 orang
Jumat (13/3): 4 orang
Kamis (12/3): 1 orang
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengakui angka kecelakaan lalu lintas memang mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 15 hingga 17 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca Selengkapnya