Jumlah korban penembakan misterius di Magelang bertambah 13 orang
Merdeka.com - Jumlah korban penembakan orang tidak dikenal diduga menggunakan senapan angin di Kota Magelang, Jawa Tengah, terus bertambah sebelumnya 9 orang menjadi 13 orang. Rata-rata korban adalah kaum perempuan terkena tembakan di bagian pinggang ke bawah.
"Informasi terus berkembang, mohon maaf saya tidak bisa memastikan bahwa korban itu hanya semula enam, berkembang lagi sembilan, dan sekarang data kami sudah 13 orang dan data ini sedang kami dalami dan nanti akan saya laporkan ke polda," kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto di Magelang, Rabu (27/4).
Edi memaparkan, hal ini menjadi keprihatinan polisi untuk serius mengusut pelaku penembak misterius tersebut.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Bukan hanya 13 korban, mungkin ada masyarakat yang terkena tidak mau melaporkan. Kami harus proaktif menanyakan pada masyarakat dan menggali untuk kasus ini supaya lebih cepat terungkap. Meskipun semula korban tidak lapor, sekarang sudah pada mulai lapor," bebernya.
Menurut Edi, peningkatan jumlah pelapor otomatis membantu pihaknya untuk menambah keterangan korban guna mengungkap kasus ini, sehingga kasus serupa tidak terjadi kembali.
"Kita berharap pelaku segera ditangkap sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa, kondusif, dan aman," harapnya.
Menurut dia lokasi penembakan masih didalami oleh Reskrim, tetapi tidak jauh dari seputaran Pecinan Jalan Pemuda, Jalan Ikhlas dan Jalan Tidar.
Edi menambahkan untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya masih mengumpulkan data dan direncanakan besok tim Labfor Polda Jateng datang ke Magelang.
"Sebelumnya tim dari polda sudah ada dari Intel dan Reskrim untuk membackup dan sudah menyatu dengan kami untuk bekerja. Besok tim dari Labfor akan mendalami hasil informasi dari korban dan dilakukan semacam rekonstruksi," ucapnya dikutip dari Antara.
Saat ini sudah ditemukan dua proyektil, pertama yang menempel di baju salah satu korban dan kedua ditemukan di lokasi kejadian.
"Motifnya saya tidak bisa mengutarakan di sini, nanti malah jadinya jauh dari apa yang sedang diungkap, Menduga-duga boleh tetapi itu hanya sebatas dugaan saja, tetapi tidak masuk dalam ranah penyelidikan ini," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaKorban ancaman pembunuhan oleh orang tak dikenal itu merupakan perempuan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan akan menunggu hasil penyelidikan terkait pelaku sekaligus motif penembakan tersebut
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya