Jumlah Pasien Covid-19 Meninggal di Riau Tembus 26 Sehari Per 9 Mei
Merdeka.com - Jumlah pasien Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 454 orang pada Minggu (9/5). Sehingga, total pasien Covid-19 di Riau sebanyak 48.886 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, untuk pasien yang meninggal dunia kembali mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dalam sehari ini, sebanyak 26 orang meninggal dunia.
"Sehingga total 1.226 orang meninggal akibat Covid-19. Untuk pasien yang sembuh bertambah 223 orang, totalnya 41.170 orang sembuh, setelah menjalani perawatan dan isolasi," ujar Mimi.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
Jumlah pasien meninggal dunia hari ini menjadi kasus tertinggi di Riau sejak pandemi Covid-19. Mimi menyampaikan, kondisi diharapkan menjadi perhatian bagi masyarakat, untuk tetap mematuhi apa yang telah menjadi imbauan pemerintah.
"Supaya tidak terjadi lagi peningkatan kasus pasien yang meninggal dunia. Ini menjadi perhatian dan keseriusan kita bersama, karena pada hari ini kasus tertinggi untuk yang meninggal dunia," jelasnya.
Pasien yang meninggal dunia akibat corona itu terbanyak usia di atas 50 tahun sebanyak 21 orang. Lalu sisanya 5 orang di bawah 50 tahun. Jadi sebanyak 80 persen yang meninggal dunia karena virus corona," ujar Mimi.
Dijelaskan Mimi, saat ini kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif tertinggi terjadi pada Sabtu (8/5) kemarim yakni sebanyak 653 kasus. Dia berharap hal itu tidak terjadi lagi.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus yang tinggi, cukup itu saja. Kalau semakin banyak, kita harus bekerja keras lagi. Semua rumah sakit sekarang sudah terpakai, dan isolasi mandirinya harus lebih ketat lagi, harus kerja keras," jelas Mimi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya