Jumlah Pasien Dirawat di RSDC Wisma Atlet Terus Menurun
Merdeka.com - Jumlah pasien yang menjalani perawatan di RSDC Wisma Atlet terus menurun dibandingkan awal Juli lau. Kondisi ini membuat keterpakaian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) di kisaran 25,36 persen.
"Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," kata Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19, Kolonel CKM dr Stefanus Dony, saat jumpa pers, Jumat (6/8).
Stefanus mengatakan, di bulan Juli lalu, jumlah pasien yang masuk mencapai 688 orang dalam sehari. Sedangkan dalam tiga terakhir ini sudah turun sampai kisaran 140, 120, dan 121 pasien per hari.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
"Ini terlihat di sini, grafik di sini, pada puncaknya memang 30 Juni, 7.167 pasien. Kalau kenaikan dimulai dari saat Lebaran, itu kelihatan grafik memuncak sampai paling tinggi di 30 Juni. Kemudian secara bertahap turun hingga saat ini 6 Agustus menjadi 2002," jelasnya.
Adapun jumlah pasien dirawat 6 Agustus 2021, mencapai 2.002 orang. Terdiri dari 988 pasien pria dan 1.014 wanita yang pada sebelumnya mencapai 2.103 pasien dan berkurang sebanyak 101 orang.
Kemudian, dari 2.002 pasien yang jalani perawatan terdapat 1.356 pasien bergejala ringan, 25 pasien gejala sedang, dan gejala berat sebanyak 27 pasien. Sedangkan ada 320 pasien dengan komorbid, tanpa gejala 249 pasien, serta tanpa gejala dengan komorbid ada 25 pasien.
"Seperti kita lihat, untuk mengefisienkan SDM sehingga tower 4 yang tadinya terisi kita kosongkan untuk mengganti tower yang ada, tower 5, 6, dan 7, sehingga efisien sumber daya manusia yang kita gunakan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca Selengkapnya