Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 per 14 April 2021
Merdeka.com - Perkembangan pasien sembuh per 14 April 2021, jumlahnya sudah melebihi angka 1,4 juta orang atau angka tepatnya bertambah menjadi 1.431.892 orang dengan persentasenya di angka 90,4%. Angka kesembuhan kumulatif ini meningkat dengan adanya penambahan pasien sembuh harian sebanyak 5.747 orang.
Terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Diantaranya Jawa Tengah menambahkan 1.780 orang dan kumulatifnya 144.098 orang, Jawa Barat menambahkan 669 orang dan kumulatifnya 231.337 orang, DKI Jakarta menambahkan 614 orang dan kumulatifnya yang tertinggi mencapai 382.020 orang, Kalimantan Tengah menambahkan 541 orang dan kumulatifnya 15.995 orang serta DI Yogyakarta menambahkan 290 orang dan kumulatifnya 30.526 orang.
Lalu, pada perkembangan program vaksinasi COVID-19 per hari ini jumlah penerimanya meningkat melebihi 10 juta orang atau angka tepatnya 10.477.506 orang. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin harian sebanyak 103.543 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 5.568.857 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.049 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
Selanjutnya, melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini berkurang sebanyak 215 kasus dan jumlah totalnya menurun menjadi 108.384 kasus dengan persentasenya di angka 6,8%. Meski demikian pasien terkonfirmasi positif melalui metode pemeriksaan RT-PCR/TCM dan rapid antigen, hari ini bertambah sebanyak 5.656 kasus. Dengan jumlah kumulatifnya, atau pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 1.583.182 kasus.
Pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni Jawa Barat menambahkan 1.568 kasus dan kumulatifnya 263.072 kasus, Jawa Tengah menambahkan 716 kasus dan kumulatifnya 176.032 kasus, DKI Jakarta menambahkan 661 kasus dan kumulatifnya masih yang tertinggi mencapai 394.779 kasus, Riau menambahkan 335 kasus dan kumulatifnya 37.729 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 292 kasus dan kumulatifnya 36.240 kasus.
Untuk pasien meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 124 kasus dan kumulatifnya mencapai 42.906 kasus atau persentasenya di angka 2,7% dari pasien terkonfirmasi positif. Terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Timur menambahkan 21 kasus dan kumulatifnya yang tertinggi sejumlah 10.287 kasus, Jawa Tengah menambahkan 21 kasus dan kumulatifnya 7.528 kasus, Jawa Barat menambahkan 17 kasus dan kumulatifnya 3.432 kasus, Kalimantan Tengah menambahkan 14 kasus dan kumulatifnya 423 kasus serta Riau menambahkan 11 kasus dan kumulatifnya 928 kasus.
Selain itu, dari hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, spesimen selesai diperiksa RT-PCR/TCM dan rapid antigen per hari sebanyak 74.158 spesimen dan kumulatifnya 13.563.983 spesimen. Sementara jumlah kumulatif spesimen positif per hari ini sebanyak 2.736.021 spesimen. Jumlah kumulatif spesimen negatif sebanyak 9.166.628 spesimen. Positivity rate spesimen harian di angka 15,97% dan positivity rate spesimen mingguan (4 - 10 April 2021) di angka 16,49%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 175 spesimen.
Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 44.286 orang dan kumulatifnya 9.104.944 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 7.521.762 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 38.630 orang. Sementara positivity rate orang harian di angka 12,77% dan positivity rate orang mingguan (4 - 10 April 2021) di angka 10,99%. Untuk jumlah suspek tercatat ada 58.580 kasus. Dan sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca Selengkapnya