Jumlah pengidap HIV/AIDS di Bandung meningkat
Merdeka.com - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung terus meningkat setiap tahun. Data tahun 2015 tercatat ada 280 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 261 kasus.
"Temuan pengidap HIV-AIDS untuk tahun 2015 ini meningkat dari tahun sebelumnya. Kini jumlah pengidap HIV-AIDS di Kota Bandung mencapai 280 meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 261 pengidap," ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bandung Susatyo Triwilopo, Kamis (19/11).
Susatyo menuturkan, dari 280 kasus HIV/AIDS tahun ini, 190 merupakan kasus HIV sementara 60 kasus AIDS. Ironisnya kata dia, pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung berasal dari golongan usia produktif yakni dari rentang usia 20 hingga 30 tahun.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Siapa yang rentan terjangkit HIV? Siapa yang Berkemungkinan Besar Tertular HIV Pada dasarnya, siapapun dapat tertular HIV tanpa memandang usia, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, atau keragaman lainnya.
-
Siapa yang rentan terkena HIV? Orang dengan AIDS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami jenis-jenis infeksi berikut ini:Infeksi bakteri: Contohnya seperti pneumonia atau tuberkulosis (TBC) yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, demam, dan batuk terus-menerus
-
Siapa yang terkena dampak infeksi HIV di Brasil? Enam pasien yang menjalani transplantasi organ di Rio de Janeiro, Brasil, terkonfirmasi positif terinfeksi virus HIV setelah menerima organ yang terkontaminasi dari layanan donasi organ di wilayah tersebut.
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Kami menemukan ada 8 orang penderita HIV-AIDS dari golongan anak usia 0 hingga 14 tahun. Rata-rata dari mereka tertular dari ibunya yang menderita HIV," ucapnya.
Menurut Susatyo, penularan melalui hubungan seks menjadi salah satu satu faktor penyebab utama meningkatnya penularan virus HIV/AIDS di Kota Bandung. Hal terjadi terutama untuk individu yang sering berganti-ganti pasangan memiliki risiko tinggi penularan virus HIV/AIDS.
"Tren penularan virusnya lebih kepada hubungan seks itu bisa menjadi salah satu faktor peningkatan. Selain dari faktor lain seperti cairan kelamin, darah, bisa dari ibu ke anak, air susu atau proses persalinan," kata dia.
Untuk meminimalisir risiko terjangkit virus HIV/AIDS, Dinkes Kota Bandung sendiri telah membuat program pemeriksaan wajib terutama kepada wanita usia produktif untuk mencegah penularan HIV-Aids kepada bayinya.
"Untuk mencegah penularan harus dilakukan pemeriksaan sedini mungkin untuk diagnosa awal. Jadi pada saat hamil direncanakan, persalinannya pun direncanakan," katanya.
Dengan adanya temuan baru tersebut, jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung ada sekitar 3.625. Jumlah ini merupakan akumulasi dari tahun 1991 hingga tahun 2015.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes ungkap gejala dari virus cacar monyet atau monkeypox
Baca SelengkapnyaNegara perlu menerapkan law enforcement untuk menjamin hari tua bisa tersedia.
Baca Selengkapnya