Jumlah Tak Sesuai, Bawaslu Rekomendasi 26 TPS Hitung Ulang di Semarang
Merdeka.com - Sebanyak 26 TPS yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Semarang akan melakukan penghitungan ulang perolehan suara. Hal itu lantaran ditemukannya indikasi kesalahan hitungan suara di seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Ada 26 TPS yang dihitung ulang, ditemukannya masalah mulai dari penghitungan surat suara hingga verifikasi dokumen lainnya. Termasuk ketidakcermatan di tingkat TPS soal input angka yang terdiri dari data pemilih, pengguna hak pilih, surat suara sah/tidak sah, surat suara yg dikembalikan karena rusak/keliru coblos, surat suara tidak digunakan maupun yang digunakan serta penjumlahan perolehan suara paslon maupun parpol," Kata Ketua Bawaslu Kota Semarang Muhammad Amin, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (25/4).
Pihaknya sudah menggelar rapat pleno menyikapi temuan tersebut. Nantinya merekomendasikan KPU Kota Semarang untuk penghitungan ulang.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Dimana KPU DKI rekapitulasi suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan KPU hari ini? Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pengundian nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk di Pemilu 2024 hari ini, Selasa (14/11).
-
Kenapa ada pemungutan suara ulang di Jateng? Pemilu ulang harus dilakukan di beberapa daerah karena terjadinya pelanggaran saat pemungutan suara. Kondisi seperti ini juga terjadi di wilayah Jawa Tengah.
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
"Hasil rapat pleno sudah kami kirim ke KPU untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Hasil pengawasan di lapangan, kata Amin, pihaknya menemukan selisih hasil penghitungan perolehan suara yang dicantumkan dalam formulir C1 KPU. Hasil hitung ulang juga segera diberikan kepada semua saksi di tingkat kecamatan.
"Diduga kesalahan penghitungan ini dalam rekapitulasi tingkat kecamatan. Semua data yang tidak sinkron langsung dilakukan koreksi dengan dimasukkan pada formulir DAA 1 Plano tingkat Kecamatan serta formulir-formulir lainnya dengan disaksikan oleh jajaran Panwaslu Kecamatan dan para saksi," imbuhnya.
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Semarang Nining Susanti mengaku bahwa terkait rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pada tingkat kecamatan Bawaslu serta jajarannya akan lakukan pengawasan, mulai dari rekap yang dilakukan oleh PPK sampai selesai. Sesudah itu kotak suara kemudian disampaikan pada tingkat KPU Kota Semarang.
"Sampai hari ini, Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kecamatan se-Kota Semarang yang telah selesai baru 2 Kecamatan, yaitu kecamatan Tugu dan Kecamatan Semarang Tengah," tutup Nining Susanti.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghitungan perolehan suara hanya dilakukan untuk pemilihan anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaRekomendasi PSU diberikan setelah KPPS mengizinkan seorang warga yang mencoblos menggunakan surat undangan milik orang lain.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaTPS tersebut tersebar di 13 kabupaten kota Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan daerah tersebut yakni Kabupaten Bone, Wajo, Luwu Timur, Luwu, Sinjai, Pangkep dan Sidrap.
Baca SelengkapnyaKemungkinan akan terjadi PSU di 2.413 TPS yang didapati adanya pelanggaran prosedur.
Baca SelengkapnyaBawaslu Palembang merekomendasikan pemungutan suara lanjutan (PSL) pada 26 TPS lantaran ditemukan masalah mendasar saat pemilu 14 Februari lalu.
Baca SelengkapnyaAfifuddin juga menjelaskan ada beberapa alasan dilaksanakan PSU, PSS dan PSL.
Baca SelengkapnyaDari 1.692 rekomendasi Bawaslu tersebut, KPU melakukan pemungutan suara ulang, pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara susulan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Bekasi merekomendasikan pemungutan suara lanjutan dan pemungutan suara ulang di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaPenghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca Selengkapnya“Kami menilai bahwa KPU tidak siap dan tidak cermat sehingga membuat perbedaan isi dan tulisan di amplop,” ujar Acep
Baca Selengkapnya