Jumlah Tersangka Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Medan Bertambah Jadi 30 Orang
Merdeka.com - Jumlah tersangka dalam kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan bertambah menjadi 30 orang. Empat tersangka di antaranya ditangkap di Medan tadi malam.
"Sudah ada 30 orang. Kemudian, 3 meninggal dunia, termasuk pertama (pelaku bom bunuh diri), 3 perempuan dan 24 laki-laki," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa (19/11).
Para tersangka telah diamankan memiliki peran masing-masing dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Ada yang berperan sebagai bendahara, perekrut anggota, dan ada pula yang merakit bom.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Di antara ke-30 tersangka, 4 orang ditangkap di wilayah Medan tadi malam. Namun dia tidak dapat merinci peran mereka masing-masing karena tim masih bekerja di lapangan.
Mengenai pelatihan di Karo, Tatan menyatakan, para tersangka berlatih berkuda di sana. "Kalau bicara pelatihan, di Tanah Karo ada kuda ya. Bagaimana berlatih kita cek lagi lah," ujarnya.
Komunikasi Lewat Media Sosial
Tatan mengatakan, kelompok ini melakukan aktivitasnya secara sembunyi-sembunyi. Mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi.
"Mereka merekrut tim dan berpindah-pindah. Media sosial menjadi sarana komunikasinya," ujar Tatan.
Dia menjelaskan, para tersangka ditangkap masih terbilang muda. Usia mereka antara 20 hingga 35 tahun.
"Ini kita tidak mungkiri, media sosial saat ini banyak digunakan oleh usia muda," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaSebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya