Jumlah warga diduga keracunan tutut di Bogor terus bertambah
Merdeka.com - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Budi Santoso menyebut, jumlah warga yang diduga keracunan tutut (olahan keong sawah) di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, terus bertambah.
Budi mengatakan, hari ini, Minggu (27/5), total korban yang mengalami gejala keracunan serta dirawat sebanyak 89 orang. Seluruh korban dirawat di sejumlah Puskesmas dan rumah sakit di Kota Bogor.
"Jumlah korban keracunan total 89 orang. Nambah 4 orang dari sebelumnya 85 orang," sebut Budi.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Budi merinci, adapun korban yang dirawat di Puskesmas Bogor Utara sebanyak 18 orang, Puskesmas Tanah Sareal 11 orang, Puskesmas Mekarwangi 3 orang, Puskesmas Merdeka 8 orang, Puskesmas Pasir Mulia 4 orang.
Sementara untuk korban yang dirawat di RSUD Kota Bogor 15 orang, Rumah Azra 3 orang, Rumah Sakit Mulia 3 orang, Rumah Sakit Vania 1 orang.
"Ada juga yang dirawat di rumah," katanya.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, telah menetapkan kasus keracunan massal yang dialami warga di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, sebagai kejadian luar biasa (KLB).
"Kejadiannya masif, penyebabnya diperkirakan sama dari makanan tutut, kita tetapkan status KLB, yang terpenting semua korban diatasi semua," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaLilik mengatakan, seluruh korban dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan secara intensif.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca Selengkapnya