Jurnalis dikeroyok satpam kampus UIN Riau
Merdeka.com - Petugas keamanan dan karyawan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, melakukan pemukulan terhadap wartawan Harian Berita Terkini, Irwansyah, dan Suryadi, wartawan media online riauhot.com. Peristiwa itu terjadi siang tadi.
Pemukulan itu diduga karena karyawan kampus Islam terbesar di Riau tersebut marah ketika Irwansyah dan Suryadi hendak mengonfirmasi proyek pembangunan gedung Islamic Centre yang diduga bermasalah.
Irwansyah mengungkapkan, kejadian berawal saat ia dan Suryadi datang ke Kantor UIN Panam sekitar pukul 11.00 WIB untuk menanyakan informasi mengenai dugaan proyek bermasalah lima tahun lalu yang sampai saat ini tak kunjung selesai.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
Saat itu, mereka bertemu dengan Roni Trisanjaya, salah seorang karyawan di Bagian Umum UIN, di lantai 5 kantor yang megah itu.
"Karena Roni tidak bisa menjawab, kami diarahkan ke ibu Kaprina. Setelah menunggu sekitar satu jam, ternyata Kaprina tak senang dengan pertanyaan yang kami sampaikan, dan enggan menjawab dengan menyatakan hendak shalat," ujar Irwansyah.
Dra Kaprina yang menjabat Kepala Biro Akademik UIN Suska Riau itu, berdalih bahwasanya dia baru di UIN. "Ditanya soal proyek dimaksud, Kaprina marah-marah. Kami malah ditanya kartu pers, ya kami perlihatkan. Wong, kami jelas kok medianya," tukas Irwansyah.
Lantaran konfirmasi belum lengkap, jelas Irwan, dia dan Suryadi lantas menemui staf Kaprina untuk menanyakan hal yang sama. Namun, staf dimaksud malah memancing keributan dengan memanggil dua sekuriti untuk mengusir mereka.
"Tiba-tiba muncul puluhan sekuriti dan pegawai UIN, dan langsung mengeroyok kami, dengan cara menendang, memiting, dan meninju kami. Saking ramainya, saya hanya kenal salah seorang pelaku pemukulan, yaitu atasan Roni," tutur Irwansyah.
Mereka berdua dihajar dari arah kiri, kanan, dan belakang. Irwansyah disandarkan ke dinding, kemudian dipukul, handphone Suryadi dibuang, kameranya yang sempat dipakai untuk memoto narasumber, memorinya diambil.
"Untung ada kontraktor yang kebetulan ada di TKP, membantu kami untuk segera keluar dari lokasi pemukulan," lirih Irwansyah.
Atas pemukulan, pengeroyokan, dan dan penganiayaan ini, Irwnasyah sudah melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Tampan dengan nomor laporan Polisi Stpl/1151/7/2014.
"Dan saya pun sudah diambil visum di RS Bhayangkara Pekanbaru, usai kejadian,"tutup Irwansyah.
Sementara dari sumber di lapangan, terungkap bahwa proyek bermasalah yang mau ditanyakan Irwansyah dan Suryadi adalah gedung Islamic Centre, yang dananya berasal dari bantuan Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islami. IDB adalah lembaga keuangan multilateral yang didirikan pada 1975 oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Sejak 2009 gedung Islamic Centre yang memakan biaya miliran rupiah itu dibangun, tapi sampai saat ini masih terbengkalai.
"Sekitar tiga tahun lalu, pernah datang utusan dari IDB Kairo untuk meninjau sejauh mana pekerjaan gedung islamic centre milik UIN Suska itu. Mereka marah-marah karena gedung yang dibangun tidak sesuai dengan maket awal bangunan yang megah untuk islamic centre dan gedung serba guna.
"Sebagian gedung itu disekat-sekat dan diperuntukkan untuk Lembaga Pembinaan Permasyarakatan," pungkas sumber tersebut. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dari stafsus Arsjad Rasjid, Arif Rahman ke Polda Metro Jaya atas dugaan Pengeroyokan oleh Umar Kei.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaUmar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaNurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.
Baca SelengkapnyaJurnalis televisi diduga menjadi korban penganiayaan saat meliput demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jabar
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaPihak Istana meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan memastikan hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi mereka.
Baca Selengkapnya