Juru Kunci sebut Gunung Merapi hanya batuk
Merdeka.com - Juru Kunci Gunung Merapi,Mas Kliwon Surakso Hargo Asihono atau dikenal juga dengan nama Mbah Asih menceritakan, saat terjadinya letusan freatik Gunung Merapi, dia dan warga sedang membersihkan makam untuk acara ruwahan.
"Saat kejadian saya baru nyekar Ruwahan, ketika terjadi ya saya pergi dari situ tapi tidak jauh, kalau warga (lain) sudah berhamburan lari-lari semua," ujar Mbah Asih saat ditemui di rumahnya di Huntap Karangkendal, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (11/5).
Mbah Asih mengatakan saat warga berlari, dia lebih memilih berhenti dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mbah Asih berdoa agar seluruh warga diberikan keselamatan dari malapetaka.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Dimana perubahan Merapi terlihat? Perubahan itu terjadi akibat aktivitas guguran lava dan awan panas guguran. Dilansir dari Liputan6.com pada Senin (10/7), Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan bahwa perubahan itu teramati berdasarkan hasil analisis morfologi pada kubah lava dari stasiun kamera Merbabu, Deles 5, dan Babadan 2 periode 30 Juni hingga 6 Juli 2023.
-
Bagaimana Merapi-Merbabu di masa lampau? Adanya peninggalan itu menandakan bahwa di masa lampau, sekitar tahun 901 Masehi, masyarakat di lereng Merapi-Merbabu sudah mengenal budaya tulis.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
"Saya terakhir yang di sini. Sebisa mungkin memohon kepada Tuhan meminta keselamatan," kenang Mbah Asih.
Mbah Asih mengungkapkan saat ada letusan freatik Gunung Merapi, acara Nyekar Ruwahan baru memasuki tahap bersih-bersih saja. Usai kondisi dinyatakan aman, warga pun kemudian melanjutkan acara nyekar.
Mbah Asih menceritakan letusan yang terjadi di Gunung Merapi saat ini kondisinya mirip dengan letusan di tahun 1997. Meskipun ada kemiripan tetapi letusan Gunung Merapi di tahun 1997 lebih besar dan membuat langit di lereng Merapi menjadi gelap.
"Erupsi mirip dengan tahun 97. Kalau 97 itu agak besar. Sekitar merapi sempat gelap. Tapi (sekali) meletup sudah. Ini (letusan freatik Gunung Merapi) hanya batuk," ucap Mbah Asih.
Mbah Asih mengungkapkan sebelum terjadi letusan freatik Gunung Merapi sebenarnya sudah ada tanda-tanda alam. Tanda alam itu berupa suhu udara di lereng Gunung Merapi jauh lebih panas dibandingkan hari-hari biasanya.
"Kalau tanda-tanda alam itu sebenarnya sudah ada. Cuman tanda-tanda alam ini tidak diperhatikan oleh semua orang. Di lihat dari asapnya juga agak keruh dan lain sebagainya. Suhunya agak naik agak panas," papar Mbah Asih.
Mbah Asih mengucapkan meski suhu udara terasa lebih panas selama empat hari belakangan, dirinya mengaku tak berpikir bahwa akan terjadi letusan freatik di Gunung Merapi. Mbah Asih menganggap bahwa suhu udara yang lebih panas selama empat hari belakangan merupakan dampak dari pergantian musim saja.
Mbah Asih menambahkan meskipun saat ini Gunung Merapi sudah dinyatakan kondisinya normal, tetapi dia mengimbau warga agar tetap waspada. Meskipun demikian warga juga diminta tak perlu panik dan takut akan kondisi Gunung Merapi paska terjadinya letusan freatik.
"Kami mengimbau kepada warga jangan panik jangan takut dan waspada. Waspada bukan berarti pindah atau menaikkan status tapi warga itu jangan lengah untuk lihat kondisi. Sementara ini biar reda dulu biar ayem sikik," pungkas Mbah Asih.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca SelengkapnyaGuguran lava pijar itu meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaTeramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaDua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaPetugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca Selengkapnya