Juru Parkir Jadi Korban Salah Sasaran, Dianiaya Tiga Pemuda hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang remaja berusia 14 tahun berinisial WW dianiaya hingga meninggal dunia akibat benda tajam. Belakangan, terungkap bahwa dia menjadi korban salah sasaran.
Peristiwa berdarah ini terjadi pada 28 Desember 2021 lalu, saat WW hendak pulang usai mencari uang sebagai juru parkir di Jalan Cangkuang, Soreang, Kabupaten Bandung.
Saat itu, tersangka yang berinsial IS (18), RS (18), S (22) secara tidak sengaja melihat korban yang dikira sebagai pelaku pemukulan terhadap teman tersangka berinisial B.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Para tersangka berencana untuk membalas dendam, namun niat itu diurungkan karena mereka berniat minum minuman keras di tempat lain. Namun, sepulang dari pesta miras, mereka kembali berpapasan dengan korban.
Niat untuk balas dendam kembali memuncak, korban dihampiri dan ditusuk hingga tak berdaya sampai kehilangan nyawa. Beberapa hari kemudian, pemberitaan mengenai kasus ini mengemuka. Para tersangka baru sadar bahwa korban bukan orang yang menganiaya temannya.
"Dua hari kemudian setelah kasus itu muncul di berita, para tersangka ini baru sadar korban yang mereka aniaya bukan orang yang dimaksud. Salah sasaran. Hasil visum diketahui korban kehilangan nyawa akibat kekerasan benda tajam di belakang lehernya," ucap Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, Selasa (11/1).
Polisi berhasil menangkap para tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU perlindungan anak, tentang kekerasan penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Dan pasal 170 dan atau pasal 351 ayat 3, ditambah UU darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan menjadi macet karena menyaksikan peristiwa berdarah yang terjadi pada Kamis (23/5) sekitar pukul 12.30 WIB
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengejaran, DMS akhirnya berhasil ditangkap di Banjarnegara, Susukan, Jawa Tengah, pada 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca Selengkapnya