Juru parkir marak, muncul meme sindir Samarinda kota juru parkir
Merdeka.com - Juru parkir liar sepekan terakhir terus jadi sorotan warga kota Samarinda, Kalimantan Timur. Keberadaan mereka dinilai sudah meresahkan, lantaran mengenakan tarif parkir seenaknya dengan tarif bervariasi mulai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 untuk roda dua. Sementara roda empat dipungut Rp 5.000.
Netizen meluapkan kekesalan mereka dengan memunculkan meme sindiran kepada juru parkir di jejaring media sosial. Mulai dari meme 'Selamat Datang di Samarinda Kota Jukir' di jembatan Mahakam yang seharusnya tertulis Selamat Datang di Samarinda Kota Tepian hingga mengganti tulisan Taman Samarendah di simpang empat Jalan Bhayangkara-Jalan Awang Long menjadi 'Taman Jukirindah'.
Tidak hanya itu, meme lainnya juga muncul dengan mengganti tulisan monumen pesut menjadi 'Plaza Monumen Juru Parkir Liar Selamat Datang'. Munculnya meme bernuansa lelucon itu, juga menjadi perbincangan warga Samarinda.
-
Apa saja etika saat parkir mobil? Berikut 8 tips penting mengenai etika parkir di tempat umum, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, pada hari Rabu (29/5/2024).
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Bagaimana mobil digunakan untuk hal yang tidak wajar? Berikut adalah beberapa contoh mobil yang dipaksa untuk bekerja ekstra dengan hal-hal yang tidak sewajarnya, seperti yang dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Apa denda untuk tidak menyalakan lampu sein saat belok? Kendati begitu, apabila anda lampu sein kendaraan mati, kemudian ingin berbelok tak melambaikan tangan bisa dikenakan denda sebesar Rp 250.000 atau pidana kurungan paling lama 1 bulan.
"Meme yang ada ini memang lucu. Ini sindiran langsung ke juru parkir liar dan pemerintah kota menangani juru parkir yang memang meresahkan," kata warga Jalan Biawan, Feri Setiawan, dalam perbincangan berbincang bersama merdeka.com di warung Jenggo di kawasan pinggiran Sungai Karang Mumus, Selasa (23/2) dini hari.
Meme Samarinda kota juru parkir ©2016 merdeka.com/istimewa
Warung Jenggo sebutan khas warga Samarinda sendiri tidak jauh berbeda dengan angkringan, menjadi tempat nongkrong warga berbagai kalangan dan profesi untuk berdiskusi dan bersantai.
Feri sendiri, tidak jarang mengalami pengalaman tidak mengenakkan bersama dengan juru parkir liar. Bukan cuma menerapkan tarif seenaknya, melainkan meminta bayaran parkir motor, dengan nada mengancam.
"Bahkan di Samarinda, tempat mesin ATM saja ada juru parkirnya. Padahal itu ada di kantor bank, mungut duit parkir pagi, siang, sore dan malam," keluhnya.
"Dikasih Rp 10.000 berharap kembali Rp 8.000. Ini kembaliannya malah Rp 4.000. Itu parkir di toko mini market, yang sebenarnya bebas parkir. Kalau tidak diminta kembaliannya, ya nggak dikasih sama juru parkir," tambah warga lainnya, Wahyu.
Sementara Amrullah, warga Jalan Dr Seotomo menambahkan, tidak menjadi soal kalau memang dipungut parkir Rp 2.000, asalkan juru parkir liar benar-benar bekerja mengatur letak kendaraan parkir, menjaga motor yang tengah diparkir.
"Tapi ini juru parkir cuma santai, tiba-tiba saya didatangi, minta duit parkir. Padahal motor berantakan, tidak ditata. Enak banget," ungkap Amrullah.
"Yang repot, kalau misalnya tidak kita kasih, kita diminta pemerintah segera lapor kalau ada jukir liar seperti itu. Ya keburu kita dihantam jukir liar. Kasihan kalau perempuan atau ibu-ibu," pungkas Amrullah.
Penelusuran merdeka.com, juru parkir liar memang semakin menjamur. Sebut saja diantaranya kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KH Abdul Khalid, hingga di Jalan KH Abul Hasan. Bahkan, di kawasan hijau Tepian Mahakam Jalan Gadjah Mada, juru parkir liar pun berseliweran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AB memang sengaja mengincar para sopir truk yang berhenti di pinggiran jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaGelar Penertiban, Dishub DKI Beberkan Cara Membedakan Juru Parkir Liar dan Resmi
Baca SelengkapnyaPengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaPemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.
Baca SelengkapnyaWajah si tukang parkir begitu bahagia ketika diberi izin untuk berfoto dengan motor besar yang terparkir.
Baca SelengkapnyaRencana mempekerjakan juru parkir liar itu disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi menyusul penertiban juru parkir liar yang bikin resah pembeli.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tukang parkir minimarket kini tengah menuai polemik
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan tukang parkir yang ngelunjak saat dikasih uang oleh pak Bhabin.
Baca SelengkapnyaJuru parkir nakal yang melakukan pemungutuan secara manual telah diamankan oleh Dinas Perhubungan Kota Medan
Baca SelengkapnyaJuru Parkir Liar di Mini Market Ditertibkan, Pemprov DKI Tawarkan Pekerjaan Ini sebagai Pengganti
Baca SelengkapnyaSeorang pengendara mobil dipatok tarif Rp150.000 saat parkir di kawasan Masjid Istiqlal.
Baca Selengkapnya