Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jusuf Kalla berharap kesaksiannya bisa ringankan Yance

Jusuf Kalla berharap kesaksiannya bisa ringankan Yance Jusuf Kalla . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap kesaksiannya dalam sidang perkara dugaan tindak pidana korupsi pembebasan tanah pembangunan proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) 1 Indramayu pada tahun anggaran 2006 di Desa Sumur Adem, yang melibatkan mantan Bupati Indramayu, Irianto Mahfud Sidik Syafiudin alias Yance, bisa meringankan terdakwa.

"Mudah-mudahan," kata JK di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin (13/4).

Menurutnya, pembebasan lahan yang dilakukan Yance semasa menjabat sebagai Bupati Indramayu sudah sesuai prosedur. Apalagi, Yance dinilainya cekatan dalam mengerjakan proyek tersebut.

"Seperti yang saya jelaskan tadi bahwa ini dalam rangka percepatan pembangunan. Jadi kalau tidak cepat, bisa masalah. Karena itulah langkah-langkah cepat diambil oleh bupatinya sesuai perintah waktu itu," terang dia.

JK juga mengatakan, Yance hanya sebagai pelaksana program yang menjalankan perintah pada waktu itu. Meski demikian, JK mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui secara rinci teknis pelaksanaan program pembebasan lahan tersebut.

"Menurut yang saya ketahui, sesuai dengan perintah, dia jalankan dengan benar perintah itu. Saya tidak mengetahui detilnya, tapi hasilnya seperti itu. Ya, menurut pandangan saya dia sangat menguntungkan pemerintah karena melaksanakan dengan cepat. Sangat menguntungkan. Kalau dia telat pembebasan itu, negara akan rugi triliunan," ungkap dia.

Masih menurut JK, harga pembebasan lahan di atas NJOP (nilai jual objek pajak) untuk tanah-tanah yang dibebaskan Yance saat itu tidak melanggar aturan. NJOP hanya dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan harga.

"Tidak apa-apa, itu harga semua di atas NJOP, semua di atas. NJOP itu hanya nilai rata-rata, jadi bisa tinggi bisa di bawah. Iya sesuai dengan anggaran itu PLN," pungkas dia.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK
SYL Akui Perintahkan Anak Buah Beri Kesaksian Normatif ke KPK

SYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Rapor Merah Ganjar Soal Penegakan Hukum dan HAM, Menteri Yasonna: Kami Melakukan Yang Terbaik
Rapor Merah Ganjar Soal Penegakan Hukum dan HAM, Menteri Yasonna: Kami Melakukan Yang Terbaik

Hal itu dikatakan Yasonna menanggapi rapor merah yang diberikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo terhadap penegakan hukum dan HAM di era Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi

Yasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya