Jusuf Kalla minta BIN & Kemenlu temukan 16 WNI yang hilang di Turki
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap 16 Warga Negara Indonesia yang dikabarkan hilang di Turki dapat segera ditemukan dan kembali kepada keluarganya. Oleh karena itu, JK meminta kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri untuk mencari informasi lengkap terhadap 16 orang itu.
"Tentu kita tidak tahu itu benar atau tidak, tentu yang mengetahui itu keluarganya. Ya kita harapkan mereka dapat kembali ditemukan," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (6/3).
Lebih lanjut, JK menyatakan, Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak terkait dugaan sebab hilangnya WNI tersebut karena tergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Namanya dugaan kita tidak bisa, belum bisa mengomentari dugaan itu. Kan belum tentu hilang, bisa saja mereka 'tour' ke mana," jelas JK seperti dikutip dari Antara.
Untuk memastikan keberadaan para WNI tersebut harus diketahui kronologi jadwal perjalanan dan daerah asal rombongan tersebut. Pemerintah juga belum bisa memberikan imbauan keamanan bagi masyarakat yang sedang berada atau akan ke luar negeri.
"Kalau ISIS, tentu kita tidak mendukung orang-orang Indonesia ikut ke gerakan tersebut. Karena itu tidak sesuai dengan prinsip-prinsip negara kita, agama dan sebagainya," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, 16 orang WNI dinyatakan hilang kontak dengan rombongan wisata yang tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki pada 24 Februari lalu. Mereka seharusnya berkumpul kembali dengan delapan anggota 'tour' kelompok lainnya pada 26 Februari untuk melanjutkan perjalanan.
Namun ketika dihubungi, salah satu dari 16 orang itu meminta rombongan untuk meneruskan perjalanan tur tersebut tanpa mereka. Sejak saat itu, ke-16 orang WNI tersebut tidak dapat dihubungi.
Kemudian pada 28 Februari, Konsulat Jenderal RI di Istanbul menerima laporan mengenai hilangnya WNI itu. Dan pada 3 Maret, yang seharusnya menjadi jadwal kepulangan ke Indonesia, mereka juga tidak muncul di Bandara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya