Jusuf Kalla tegaskan ormas tak boleh lakukan kekerasan
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan organisasi massa apapun tidak boleh menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan. Menurut dia, jika hal itu terus dilakukan, maka bukan tidak mungkin ormas itu dibubarkan.
"Tidak boleh ada kekerasan untuk menyelesaikan sesuatu. Yang membuat keonaran, selalu melanggar aturan, harus ambil tindakan hukum. Kalau sampai pembubaran tentu bisa," kata Jusuf Kalla usai bersilaturahim ke rumah mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie, di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/8).
Saat disinggung soal bentrokan antaran anggota Front Pembela Islam dan warga di Lamongan, Jawa Timur, Jusuf Kalla mengaku belum mengetahui secara rinci runutan kejadian itu. Tetapi, menurut dia, sebuah organisasi massa, apalagi yang mengusung ideologi islam, tidak patut mengedepankan kekerasan.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
"Saya kurang tahu soal bentrok di Lamongan antara FPI dengan warga. Tetapi kata FPI pusat, cabang di Lamongan sudah dibekukan. Apapun organisasi, jangan bertindak seperti polisi, apalagi melakukan kekerasan," ujar Jusuf Kalla. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaHarapannya tidak adanya perpecahan atau memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.
Baca SelengkapnyaNetralitas aparat dan pejabat negara dalam pemilu menjadi pembahasan JK saat bertemu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan bahwa pemberian izin kelola tambang kepada ormas keagamaan bertujuan untuk pemerataan dan keadilan.
Baca Selengkapnya