JW Marriott dan Shangri-La diteror bom, polisi telusuri jejak ISIS
Merdeka.com - Hotel JW Marriott, di Jalan Embong Malang, dan Hotel Shangri-La, di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, diteror bom kemarin, Senin (23/11). Hingga saat ini, polisi masih mengusut apakah si pengirim pesan ancaman via faksimili terkait dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Prabowo Argo Yuwono yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, dari penelusuran dilakukan polisi, belum menemukan tanda-tanda keterkaitan si pengirim teror dengan gerakan ekstrem manapun.
"Termasuk berkaitan dengan kelompok ISIS. Tapi, dalam pesan teror itu memang ada tulisan ISIS," kata Prabowo di Mapolda Jawa Timur, Selasa (24/11).
-
Siapa yang memimpin penyerangan Hotel Wijaya II? Tanggal 22 Januari 2001, Kosektor 1 dibantu satu kompi pasukan Batalyon Gabungan dikerahkan untuk menghancurkan kekuatan musuh yang bertahan di Hotel Wijaya II. Pasukan Gabungan itu merupakan pasukan elite TNI Kopassus, Kopasgat dan Marinir.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang mengantisipasi lonjakan okupansi hotel? 'Karena itu kami kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H,' kata Rizal Kasim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group (HIG) dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4)
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Apa yang dikawal ketat di Pekanbaru? Pengawalan dipimpin Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Kompol Maryanta yang menjabat selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Preventif Operasi Mantap Brata Lancang Kuning 2024.
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
Prabowo melanjutkan, polisi kini juga memantau daerah-daerah sebelumnya pernah menjadi tempat penangkapan terduga anggota ISIS.
"Daerah-daerah itu antara lain seperti di Malang, Tulungagung, dan Lamongan. Kita akan dalami kasus-kasus sebelumnya. Apakah teror kemarin itu ada kaitannya atau tidak, atau hanya sekadar iseng saja," ujar Prabowo.
Prabowo menyangkal pesan teror via faksimili dikirim ke polisi. Menurut dia, justru ancaman disampaikan kepada pihak hotel. Pesan itu berbunyi, 'ISIS TELAH MENYEBAR DI JAWA TIMUR... Waspada, malam ini hotel JW Marriot dan Shangri-la akan diledakkan.'
"Lalu pesan faks itu dilaporkan ke polisi. Jadi yang menerima faks itu pihak hotel. Polda (Jatim) tidak," ucap Prabowo.
Prabowo juga mengimbau masyarakat tidak panik menyikapi isu-isu ancaman bom. Hanya saja, kewaspadaan harus ditingkatkan supaya kondisi di Jawa Timur, Surabaya khususnya, tetap kondusif.
"Hingga saat ini, kita masih bergerak mencari dan menangkap si pengirim pesan teror tersebut. Jadi kita harapkan masyarakat tidak panik dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa," lanjut Prabowo.
Saat ini, kondisi di kedua hotel itu dijaga ketat. Seluruh pengunjung berusaha dikondisikan dengan tidak mengumumkan informasi itu. Namun, semua pinta masuk, tetap diawasi.
Beberapa polisi dan anjing pelacak diterjunkan ke lokasi. Dan semua yang mencurigakan diperiksa dengan alat detektor metal.
Menurut Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djafar, ancaman bom di dua hotel bintang lima ini, dikirim seorang tak dikenal melalui mesin faks, sekitar pukul 15.30 WIB. Namun berbeda dengan Prabowo, Lily menyebut pesan itu diterima oleh polisi.
"Pelaku mengirim ancaman itu ke polisi. Jadi informasi adanya bom di kedua hotel itu, dikirim melalui faks Polda Jatim. Isi faks itu mengatakan ada bom di Hotel JW Marriott dan Shangri-La," kata Lily.
Usai menerima informasi ancaman bom itu, tim penjinak bom Polda Jawa Timur langsung turun ke lokasi. Saat melakukan proses sterilisasi, tim Jibom Polda Jawa Timur juga dibantu Unit anjing pelacak (K9) Polrestabes Surabaya.
Dua ekor anjing pelacak dikerahkan buat mengendus posisi bom, dimaksud si peneror. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ke seluruh hotel, ternyata peledak dimaksud tidak ditemukan.
"Meski tidak ditemukan indikasi adanya bom yang dimaksud di kedua hotel tersebut, kami, Polrestabes Surabaya, tetap melakukan pengamanan lebih lanjut dengan menerjunkan tim gabungan, baik dari unsur terbuka maupun tertutup, hingga semuanya kembali kondusif," tutup Lily. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Agustus menandai beberapa peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, Polres Metro Jakarta Selatan akan mendalami pelaku yang menyebarkan video tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, total ada enam orang ditangkap, tiga di antaranya menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade, dua tersangka itu merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap imbas berulah di acara diskusi tersebut.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Selengkapnya