Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabaintelkam Ungkap Ada Remaja Beri Informasi Rahasia Kepolisian ke KKB Papua

Kabaintelkam Ungkap Ada Remaja Beri Informasi Rahasia Kepolisian ke KKB Papua Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw. ©ANTARA/Evarukdijati

Merdeka.com - Kabaintelkam Polri Komjen Paulus Waterpauw mengungkapkan bahwa pihaknya menghentikan program pembimbingan terhadap Tenaga Bantuan Operasi (TBO). Karena kata Paulus, ada remaja yang memberikan informasi terkait rahasia kepolisian RI kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Hal tersebut berhasil diungkap atas kecurigaannya.

Dia membenarkan bahwa anak-anak di Papua memang banyak yang diajar oleh aparat kepolisian. Bahkan, kata dia, ada anak-anak yang disekolahkan di kantor polisi.

"Karena banyak guru yang ketakutan, jadi banyak anak yang diajar oleh aparat kepolisian dan memang ada beberapa komplain dari beberapa pihak, anak muda usia segini kenapa dianggap sebagai bagian dari kelompok itu," kata Paulus dalam dialog Kebangsaan Lintas Generasi Papua yang diselenggarakan oleh UKI Jakarta, Rabu (2/6)

Rata-rata yang diajar oleh aparat kepolisian sebenarnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja. Sehingga menurutnya cukup mencengangkan karena anak yang baru remaja berani membeberkan strategi kepolisian dalam melumpuhkan kelompok penyerang. Strategi yang dibeberkan bahkan cukup mendetail.

"Ada juga anak-anak yang kita jadikan TBO ya istilahnya. Kita bimbing, kita sekolahkan di Polsek-polsek itu. Hampir rata-rata anak-anak itu tingkat SD sampai SMP," ungkapnya.

"Begitu sudah remaja, mereka ini yang sering jadi cucuk penunjuk arah untuk masuknya kelompok kekerasan itu menyerang anggota kita. Mereka yang nanti memberikan bocoran," lanjutnya.

Karena banyak anak-anak yang menjadi informan, Paulus pun memutuskan untuk menghentikan kegiatan pembimbingan TBO itu. Pihaknya juga memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh anggotanya. Menurutnya, keputusan tersebut sudah tepat. Dia khawatir jika kegiatan tersebut dilanjutkan, maka akan timbul permasalahan yang lebih besar hingga merugikan negara.

"Kami instruksikan agar tidak ada lagi kegiatan yang mengangkat anak-anak. Kita akan lihat akibat dari persoalan seperti ini," tuturnya.

"Karena mereka membocorkan mengenai senjata, lokasi. Misalnya, di Polsek ini Kapolseknya ini, anggotanya yang jaga hari ini si A, B, C. Mereka biasanya jaga di sini, senjatanya ada di sini," kata Paulus menirukan ucapan para informan itu.

Terus Lakukan Upaya Tegas

Dia tidak ingin, hal tersebut bisa menambah korban jiwa dari pihak kepolisian. Karena kata Paulus, anggotanya bukan hanya gugur di tangan KKB, namun gugur di tangan Orang Tak Dikenal (OTK) di Papua.

Saat ini, kata Paulus, pihaknya masih melakukan upaya tegas dan terukur terhadap kelompok KKB, meskipun para KKB dan OTK itu melakukan penyerangan yang masif.

Sebisa mungkin Polri melakukan soft approach dengan mengedepankan humanisme. Paulus mengatakan, TNI-Polri berupaya untuk menghadirkan para guru, tenaga kesehatan, para tokoh. Baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan dan anak muda.

"Mereka melakukan tindakan masif kemana-mana, melibatkan pihak yang tidak berdosa. ini alasan mereka kita kategorikan sebagai kelompok teror. Nah kami sangat hati-hati menangani mereka. tidak mau serampangan, hanya melakukan tindakan tegas, tapi tidak terukur yang akhirnya bisa salah sasaran," ungkapnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Iptu Yonias Purwanto, Polisi Merangkap Guru Demi Menuntaskan Buta Aksara di Pedalaman Papua
Kisah Iptu Yonias Purwanto, Polisi Merangkap Guru Demi Menuntaskan Buta Aksara di Pedalaman Papua

Iptu Yonias Purwanto tergabung dalam Satgas Rasaka Cartenz yang melakukan kegiatan mengajar atau Polisi Pi Ajar (Si-Ipar).

Baca Selengkapnya
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah
Anak Lapor Diperkosa Malah Dicabuli Polisi, KPAI Minta Polri Berbenah

KPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .

Baca Selengkapnya
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur

Irjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bertemu Mendikdasmen Bahas Penanganan Generasi Muda Terjerat Narkoba, Judi Online hingga Tawuran
Kapolri Bertemu Mendikdasmen Bahas Penanganan Generasi Muda Terjerat Narkoba, Judi Online hingga Tawuran

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah (Mendikbudasmen), Abdul Mu'ti.

Baca Selengkapnya
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada
KPAI Temukan Indikasi Mobilisasi Anak Dalam Demo RUU Pilkada

Ada indikasi mobilisasi anak-anak sekolah ini dilakukan pada sore hari di batas waktu pelarangan demo dengan pola yang mirip.

Baca Selengkapnya
Polri Buka Rekruitmen 2.600 Personel untuk Jadi Tenaga Pengajar
Polri Buka Rekruitmen 2.600 Personel untuk Jadi Tenaga Pengajar

Program polisi mengajar merupakan program hasil kerjasama antara dinas pendidikan dengan lembaga kepolisian.

Baca Selengkapnya
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak
KPAI Inginkan Pendidikan Seksual Diajarkan Sejak Dini Sebagai Upaya Perlindungan Anak

Pendidikan seksual harus diterapkan sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman dasar pada anak

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua
Ganjar Sebut Pembangunan SDM Harus Merata di Papua

“Memang menjadi warning buat kita agar pembangunan SDM jadi prioritas yang ada di Papua ini,” kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Tiga Putra Suku Anak Dalam Jambi jadi Polisi, ini Sosoknya Disebut 'Polisi Rimba'
Tiga Putra Suku Anak Dalam Jambi jadi Polisi, ini Sosoknya Disebut 'Polisi Rimba'

Berikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.

Baca Selengkapnya
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Penempatan Perwira Remaja Akpol 2024, Ini Tempat Dinas Pertama Ipda Fabiola Umaida
Penempatan Perwira Remaja Akpol 2024, Ini Tempat Dinas Pertama Ipda Fabiola Umaida

Fabiola Umaida kini telah resmi menyandang pangkat sebagai Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Baca Selengkapnya
FOTO: Tingkah Anak-Anak TK Ini Gemesin saat Mengikuti Edukasi Profesi Pemadam Kebakaran
FOTO: Tingkah Anak-Anak TK Ini Gemesin saat Mengikuti Edukasi Profesi Pemadam Kebakaran

Sejumlah murid Taman Kanak kanak mengikuti edukasi perkenalan profesi petugas pemadam kebakaran di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya