Kabar hoax dikhawatirkan munculkan mosi tak percaya ke pemerintah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo geram dengan banyaknya informasi bohong atau hoax beredar di media sosial. Salah satu menyita perhatiannya soal isu 10 juta tenaga kerja asal China ke Indonesia. Partai Hanura percaya beredarnya kabar bohong dan fitnah berkembang bukan tidak mungkin menimbulkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
"Kalau berita-berita fitnah itu tidak ditindak nanti masyarakat lambat laun percaya pada hoax-hoax itu, dan akan berakibat pada ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas konstitusinya," kata Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana saat dihubungi, Jumat, (30/12).
Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menjadi salah satu faktor kunci suksesnya pemerintah. Untuk itu, kata Dadang, pihaknya mendukung langkah Jokowi menindak tegas akun atu penyebar isu bohong di jagat dunia maya.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang Partai Perubahan? Usai pernyataan Anies yang ingin mendirikan partai baru, di media sosial beredar Anies membentuk Partai Perubahan dan mengimbau masyarakat untuk ikut bergabung bersama partai barunya.
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
"Pak Jokowi adalah pemimpin yang tahu dan mampu memilah mana kritik dan mana fitnah dan penyebaran kebencian. Kalau kritik kita terima, sebaliknya kalau fitnah dan berita kebohongan harus ditindak," tegasnya.
Dadang menilai, sikap Jokowi bukan suatu ketakutan, tetapi mengantisipasi keresahan dan kegaduhan bakal terjadi di masyarakat akibat beredarnya berita bohong. Sehingga langkah diambil Jokowi merupakan hal wajar.
"Bukan ketakutan, wajar sekali bahwa pemerintah harus bertindak cepat mengatasi akun-akun yang tidak bertanggung jawab dan menyebar fitnah. Masyarakat kan resah juga dengan berita-berita dusta yang dikembangkan, dari mulai isu jutaan tenaga ilegal yang masuk, isu PKI lah dan penghinaan-penghinaan Presiden, ini tidak boleh dibiarkan," tegasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaSeptiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.
Baca SelengkapnyaBeredar tangkapan layar yang mengeklaim PM Singapura menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Bantuan Sosial Rp150 Juta dari BP2MI untuk TKI
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaHoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
Baca Selengkapnya