Kabar Pelemparan Ular ke Asrama Papua di Surabaya akan Diusut
Merdeka.com - Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Kota Surabaya, Jawa Timur, dikabarkan dilempar ular pada Senin dini hari. Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menyesalkan aksi pelemparan ular tersebut.
"Aksi teror ular itu mengancam kondusifitas keamanan. Kami meminta pihak kepolisian dan TNI segera mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku," kata Whisnu Sakti Buana di Surabaya. Demikian dikutip dari Antar, Senin (9/9).
Ia mengatakan kondisi Kota Surabaya sudah berangsur kondusif setelah dampak insiden di Asrama Mahasiswa Papua pada 16-17 Agustus yang memunculkan tuduhan aksi rasialis terhadap warga Papua dan memicu demonstrasi.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Apa yang terjadi di Pasuruan? Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
Whisnu mengatakan, pemerintah kota sudah bekerja keras untuk meredam dampak insiden tersebut dan meyakinkan semua pihak bahwa tidak ada rasisme di Kota Pahlawan.
Menyikapi pelemparan ular tersebut, dia meminta semua pihak tidak mudah terpancing oleh aksi-aksi provokasi.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan keamanan di Kota Pahlawan," ujarnya.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, menegaskan kabar itu tidak perlu dipercaya.
"Ada isu bahwa di asrama anak-anak kita Papua di Surabaya dilempar ular, udah denger belum? Kalau belum Alhamdulillah, kalau belum denger enggak usah denger, karena itu enggak perlu didengarkan," kata Wiranto usai jumpa pers soal kondisi Papua terkini, di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (9/9).
Dia memastikan tidak ada pelemparan ular ke asrama tersebut. Dia menilai kabar itu rekayasa.
"Enggak ada lah ya orang nangkap ular itu di lempar lempar enggak ada," katanya.
Sebaran informasi itu, kata dia, menunjukkan ada pihak yang kembali ingin membuat suasana tidak kondusif. Saat ini, kata Wiranto, pihaknya masih mengusut tuntas.
"Kita usut kita tuntaskan," tegas Wiranto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pengiriman paket yang berisi 12 ekor ular jenis Tali Picis adalah orang tak di kenal.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seekor ular piton berukuran besar muncul dari dalam kloset Sekolah Dasar di Riau
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, polisi masih menyelidiki siapa pengirim paket ular dalam boks.
Baca SelengkapnyaUlar-ular yang ditemukan berbagai ukuran, terbesar memiliki panjang 4 meter dengan berat 20 kg.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPuluhan siswa SD Negeri Suci 05 di Kabupaten Jember belajar dalam kondisi prihatin. Gedung sekolah mereka lapuk bahkan diduga menjadi sarang ular.
Baca SelengkapnyaKucing tersebut hanya diam merasakan kuatnya tenaga ular dengan panjang mencapai 4 meter tersebut.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaUlar penunggu hutan Kalimantan sampai pelaku pembakar Alquran menjadi trending topik
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca Selengkapnya