Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabareskrim akui sulit ungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan

Kabareskrim akui sulit ungkap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan komjen ari dono. ©2016 twitter.com

Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah menjadi korban penyiraman air keras pada Selasa (11/4) lalu. Tepat pada Senin (30/10) kemarin, menjadi hari ke-200 kasus penyiraman Novel yang sampai sekarang polisi belum bisa ungkap siapa pelaku penyiraman tersebut.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Doni Sukamto mengatakan bahwa untuk kasus penyiram terhadap Novel terbilang cukup sulit untuk mencari pelakunya. Karena kasus ini dianggap seperti model kasus hit and run.

"Jadi itulah yang saya sampaikan, kalau model kasus-kasus hit and run ini memang relatif sulit, dalam artian kita tidak bisa, bisa saja ini baru berapa bulan. Ada yang sudah empat tahun baru ketangkap dia, pelakunya," kata Ari Dono di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

Lebih lanjut, Ari Dono mengaku, polisi sudah memeriksa puluhan saksi. Namun, hal itu tak menghasilkan apa-apa karena dari puluhan saksi itu belum bisa menunjukkan ke arah pelaku penyiraman.

"Sekian puluh saksi yang sudah dimintai keterangan tetapi belum bisa menunjukkan satu peristiwa itu sehingga jalannya seperti ini, sehingga siapa yang kita harus mintai pertanggungjawaban, jadi sementara saksi-saksi ini, setiap ada informasi pasti kita kejar," ujarnya.

Ari Dono menambahkan Polri sudah beberapa kali menyambangi KPK untuk melakukan koordinasi terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel. Itu dilakukan karena pihaknya tak ingin ada segala sesuatu hal yang ditutup-tutupi.

"Bukan KPK, kita sudah yang datang ke KPK, untuk supaya sama-sama karena di sana ada penyidik kita juga artinya sama-sama yuk, supaya enggak ada kesan kita tutup-tutupi kan begitu ya, itu sudah," ucapnya.

Jendral bintang tiga itu pun mengklaim bersama dengan Kapolri Jendral Tito Karnavian sudah lebih dari satu kali ke KPK untuk melakukan presentasi tentang update perkembangan penyiram air keras tersebut.

"Saya dengan Kapolri sudah dua kali ke sana presentasi mungkin ketiga kali. Kalau penyidik sering menyampaikan perkembangan informasi terkait dengan kegiatan penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan dalam kasus ini, untuk saya sendiri sudah dua kali ke sana dengan Kapolri dengan tim untuk kita mengajak sama-sama menyampaikan informasi perkembangannya seperti apa, mengajak sama-sama untuk bisa mengungkap peristiwa ini," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu
2 Sosok Eks Kapolres Cirebon di Awal Kasus Pembunuhan Vina, Kini Sudah jadi Jenderal Bintang Satu

Berikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!
Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!

Hotman Paris soal Misteri Hilangnya Motor Pegi Setiawan: Bukti Tidak Lengkap, Belum Bisa Ditetapkan Tersangka!

Baca Selengkapnya
Motif Pelaku Siram Air Keras ke Siswi SMP karena Dendam Asmara
Motif Pelaku Siram Air Keras ke Siswi SMP karena Dendam Asmara

Usai beraksi, pelaku Carles Arif alias Koko Cimeng sempat mengunjungi korban di RSUD setempat.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Satu Pelaku Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng
Polisi Tangkap Satu Pelaku Penyiraman Air Keras ke Sejoli di Cengkareng

Stanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur

Sebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pelaku Utama Penyiraman Air Keras ke Anggota Bhabinkamtibmas di Cilincing
Polisi Buru Pelaku Utama Penyiraman Air Keras ke Anggota Bhabinkamtibmas di Cilincing

Dua orang pelaku tersebut kini telah masuk ke dalam daftar DPO.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam! Skakmat Polda Jabar, Senyum Hotman Bongkar Keanehan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Tajam! Skakmat Polda Jabar, Senyum Hotman Bongkar Keanehan Kasus Vina Cirebon

Melalui sambungan telepon, Hotman menyentil polisi soal keterangan 8 terpidana yang berubah soal 3 pelaku yang masih buron.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi Ditangkap, Motif Cemburu Korban Kencan dengan Pria Lain
Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi Ditangkap, Motif Cemburu Korban Kencan dengan Pria Lain

Motif tersangka menyiram korban karena cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Paris Pegang Kepala, Merasa Aneh Polisi Sulit Tangkap 3 Buron Pembunuh Vina
VIDEO: Hotman Paris Pegang Kepala, Merasa Aneh Polisi Sulit Tangkap 3 Buron Pembunuh Vina

Hotman kemudian menanyakan keberlanjutan penangkapan tiga orang pelaku, yang masih berstatus DPO

Baca Selengkapnya
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan
Harun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan

Novel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pemotor Penyiram Air Keras ke Sejoli di Cengkareng
Polisi Buru Pemotor Penyiram Air Keras ke Sejoli di Cengkareng

Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.

Baca Selengkapnya