Kabareskrim: Dewi penemu beras plastik cuma diperiksa, tak dipidana
Merdeka.com - Dewi Septiani (29), pelapor adanya beras sintetis dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Menurut Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso, Dewi tidak dikenai pidana. Hanya dimintai keterangan untuk membuktikan kebenaran beras plastik tersebut.
Budi Waseso mengatakan, sampel beras yang diduga mengandung bahan sintetis atau plastik tersebut sudah dikirim ke UI dan IPB untuk dilakukan penelitian. Hal ini sebagai upaya untuk membuktikan bahwa dugaan beras plastik tidak ada.
"Sampel beras dikirim ke UI kita lakukan untuk menjawab keraguan masyarakat. Ada sebagian masyarakat yang masih meragukan hasil lab Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan POLRI. Sekarang imbangannya dari IPB dan UI. Saya kira enggak ada masalah, karena lebih meyakinkan lagi kan bahwa tidak ada lagi beras plastik," kata Budi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/5).
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari sampah plastik? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik.
-
Mengapa mahasiswa UGM membuat batako dari kotoran sapi? Dinda Ramadhan mengatakan bahwa program Batako Bawono muncul karena permasalahan di Padukuhan Kulwaru, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang kurang efektif dalam memanfaatkan dan mengelola limbah kotoran sapi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
Mengenai nasib Dewi, Budi menjelaskan, dia hanya dimintai keterangan terkait kronologi ditemukan beras yang diduga berbahan sintetis tersebut. Sebab, Dewi adalah orang pertama yang menemukan dan melaporkan akan adanya beras yang diduga dicampur dengan plastik.
"Sekarang ini kan Bu Dewi ini kami mintai keterangan. Bu Dewi ini yang pertama kali menemukan. Kita ingin tahu dulu Bu Dewi ini pertama kali menemukan tidak sengaja atau ada petunjuk dari orang, nanti kita dalami," jelas Budi Waseso.
"Untuk pidana, enggak, enggak sebagai masyarakat biasa, kalau ada kecurigaan wajib melaporkan. Justru memang harus dibuktikan. Jadi kita bersyukur apa yang diduga tidak benar," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPenyitaan yang dilakukan oleh kejaksaan sudah sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSandra Dewi diisukan telah menyandang status tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah
Baca SelengkapnyaFebri mengakui sejak Juni 2023 dirinya memang memiliki surat kuasa sebagai tim penasihat hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca Selengkapnya