Kabareskrim: Intelektual Mahasiswa Bantu Tangkal Hoaks Covid-19
Merdeka.com - Aliansi mahasiswa menyelenggarakan vaksinasi massal bekerjasama dengan Polri. Langkah tersebut pun diharapkan dapat membantu program vaksinasi nasional pemerintah dan menangkal isu dan berita bohong alias hoaks yang selama ini menghambat upaya penanganan pandemi Covid-19.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan, ini menjadi salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi yang dilakukan mahasiswa ke masyarakat luas. Lewat intelektual dan pengetahuannya, generasi muda dapat menjadi agen perubahan kehidupan sosial.
"Mahasiswa juga dapat menjadi social control dalam kehidupan sosial yakni dalam masyarakat dengan cara memberikan saran, kritik, dan solusi bagi permasalahan yang ada dengan bekal intelektual dan pengetahuan yang didapatinya selama pendidikan, guna membantu kepolisian untuk menenangkan publik akibat berita-berita bohong atau hoaks yang beredar di kalangan masyarakat," tutur Agus di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (14/7).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Dengan semakin banyak masyarakat Indonesia menerima vaksinasi, Agus melanjutkan, maka kekebalan kelompok atau herd immunity akan terbentuk dan semakin mempermudah penanganan pandemi Covid-19.
"Dengan demikian target pemerintah 1 juta vaksin bahkan 2 juta per hari dapat tercapai guna mewujudkan kekebalan kelompok," jelas dia.
Agus kemudian berpesan agar mahasiswa tidak ragu menerima vaksinasi Covid-19 sambil tetap disiplin menaati protokol kesehatan. Peran aktif generasi muda dalam mengedukasi masyarakat taat prokes sangat penting demi membantu pemerintah mengatasi wabah virus Corona.
"Mahasiswa sebagai iron stock merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan diharapkan dapat berperan sebagai agent of change," Agus menandaskan.
Kegiatan vaksinasi massal itu melibatkan 30 BEM yang tergabung dalam tujuh aliansi mahasiswa yaitu BEM Nusantara (Bemnus), BEM Seluruh Indonesia (Bemsi), BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia (PTMI), BEM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), BEM Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI), Perhimpunan Mahasiswa Informatika dan Nasional (Permikomnas), dan Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional Indonesia (Aman Indonesia).
Tak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya