Kabareskrim Irjen Budi: Kalau saya salah, tangkap saja
Merdeka.com - Irjen Pol Budi Waseso resmi dilantik menjadi Kepala Bareskrim Mabes Polri, menggantikan Komjen Komjen Pol Suhardi Alius yang dimutasi ke Lemhanas. Budi menegaskan tak takut jika dirinya bernasib sama dengan Kabareskrim terdahulu yakni Susno Duadji.
Hal itu disampaikan Budi, mengingat Susno pernah ditangkap dalam kasus korupsi dana pengamanan pemilihan kepala daerah Jawa Barat tahun 2008, dan penerimaan suap penanganan perkara PT Salmah Arwana Lestari di Pekanbaru, Riau.
"Kalau salah ya tangkap saja, itu wajar saja, manusia. Tapi kalau tidak salah, ya pasti ada perlawanan," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/1).
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Siapa yang menggugat Polda Jawa Barat? Pegi diketahui menggugat Polda Jawa Barat yang menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan Vina dan Eky.
-
Bagaimana kondisi Budiono sekarang? Budiono Sutikno tampak terbujur kaku pada salah satu kamar di Rumah Susun Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
-
Kenapa Firli Bahuri diperiksa di Bareskrim? Firli Bahuri diduga banyak melakukan pelanggaran kode etik KPK.Terbaru, ia diduga terlibat kasus pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dengan begitu, Firli Bahuri harus melakukan pemeriksaaan di Bareskrim Polri.
Bukan tanpa sebab Budi menyatakan siap ditangkap bila terbukti bersalah. Pasalnya, dia ingin mengembalikan citra Bareskrim yang sempat terpuruk oleh sikap Kabareskrim terdahulunya itu.
"Misalnya, tidak ada lagi penyidikan dengan bayaran uang dan segala macam," terangnya.
Menurut penuturan Budi, meski sudah delapan tahun berkecimpung di Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, bukan berarti tidak bisa menjalankan tugas yang diamanahkannya sebagai Kabareskrim.
Dia sesumbar dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi tugasnya saat ini. "Nanti kita buktikanlah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini dibongkar karena kecintaannya pada institusi Polri
Baca SelengkapnyaSusno Duadji secara gamblang bicara dugaan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaKomjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji merespons kasus pembunuhan Vina Dewi yang terjadi di Cirebon
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim, Komjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi bagikan foto lawas dirinya saat masih jadi taruna Akabri.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Stevano Rizki Adranacus mengusulkan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin diberi gelar 'Bapak Restoratif Justice (RJ) Indonesia'.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaMomen eks Kabareskrim Polri Susno Duadji beri sambutan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.
Baca Selengkapnya