Kabareskrim: Perpres Jokowi lemahkan bukti kasus penimbunan sapi
Merdeka.com - Kabareskrim Komjen Budi Waseso membantah pihaknya jalan di tempat dalam mengusut kasus penimbunan sapi di Jabodetabek. Menurut dia, sebenarnya pemberkasan perkara penimbunan sapi sudah selesai dan calon tersangka sudah memenuhi unsur tidak pidana.
Akan tetapi, lanjut dia, proses hukum ini akan terhambat lantaran ada beberapa ketentuan dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Harga Kebutuhan Pokok dan Barang Penting.
"Ada beberapa ketentuan. Juga ada perpres yang mengatur. Karena Perpres itu melemahkan bukti yang kita dapatkan. Untuk meningkatkan jadi tersangka kita anggap melemahkan," ungkap Waseso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/8).
-
Apa itu bistik daging sapi Jawa? Bistik daging sapi Jawa adalah salah satu masakan tradisional Indonesia yang menggabungkan cita rasa lokal dengan pengaruh kuliner Barat.
-
Bagaimana membuat Lapis Daging Sapi Pedas? Iris pipih daging dengan memotong serat. Lalu campurkan bumbu halus dengan daging jadi 1 wadahPanaskan minyak, lalu tumis daging sampai berubah warna. Kemudian tambahkan air, aduk-adukMasukkan bumbu cemplung, telur, dan kecapAduk rata dan masak sampai daging empukTunggu sampai airnya berkurang, lalu tambahkan gula dan garamAduk-aduk dan koreksi rasa.
-
Bagaimana membuat daging sapi lebih krispi? Campur tepung terigu, maizena dan tapioka, sisihkan dua sendok dan campur dengan air untuk melapisi daging supaya lebih krispi saat digoreng.
-
Apa tujuan merebus urat sapi? Proses merebus tidak hanya untuk mencapai konsistensi yang diinginkan, tetapi juga untuk menghilangkan bau amis yang mungkin melekat pada urat sapi.
-
Kenapa bistik daging sapi Jawa empuk? Selain rasa yang lezat, bistik daging sapi Jawa juga dikenal karena tekstur dagingnya yang empuk, berkat teknik memasak yang tepat dan penggunaan bahan-bahan berkualitas.
-
Apa itu sop tulang sapi? Sop tulang sapi adalah salah satu hidangan yang bisa Anda buat dengan memanfaatkan jatah daging kurban Anda.
Waseso menilai penerbitan Perpres oleh presiden Joko Widodo itu menjadi kendala pengusutan kasus penimbunan sapi. Perpres yang ditandatangani pada 15 Juni 2015 itu bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga barang yang beredar di pasar.
"Peraturan itu bertentangan dengan yang kita temukan," jelas mantan Kapolda Gorontalo ini.
Tentunya, ujar Waseso, Polri akan memberikan masukan kepada pemerintah terkait peraturan itu. Sebab, ke depan Polri akan mengalami kesulitan dalam mengusut kasus yang berkaitan dengan persekongkolan penimbunan bahan pangan.
"Aturan itu nanti kita berikan masukan. Ini jadi hambatan ketika melakukan penegakan hukum," pungkas Waseso.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaKepada presiden terpilih KPK berharap RUU Perampasan Asen disahkan
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaCapres PDIP Ganjar Pranowo menyoroti masalah indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia yang merosot di 2023.
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaFebri mengakui sejak Juni 2023 dirinya memang memiliki surat kuasa sebagai tim penasihat hukum Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaKubu Pegi juga meminta alat bukti yang dimiliki Polda Jabar diuji di persidangan untuk memastikan penetapan tersangka sah atau tidak.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca Selengkapnya