Follow
Kabareskrim sebut beras Maknyuss potensi lakukan mal administrasi
Merdeka.com - Kabareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono menyebutkan dalam proses penyidikan kasus penggerebekan gudang beras, PT Ibu melakukan potensi mal administrasi. Hal tersebut menyangkut adanya kejanggalan administrasi yang diberikan tidak sesuai.
Dari komposisi yang ada dalam kemasan beras ternyata berbeda dengan izin administrasinya.
"Ketika di lapangan ditemukan harga yang melebihi lalu kita telusuri, dari sekian merek ada merek yang berbeda, biasanya ada komposisi, kita telusuri ini dari mana. Sebelum kita temukan, kita uji lab dulu, oh ternyata beda dengan komposisi yang tertera," kata Ari Dono di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Sebelumnya pihak Bareskrim Polri sebelum menggerebek melakukan prosedur dengan mengecek kemasan dan uji laboratorium terkait.
"Ada ketidaksesuaian dengan kemasan dengan uji lab. Kalo pemeriksaan lancar kita harap selesai semua, dari situ baru kita bisa simpulkan siapa tersangkanya baru kita tau siapa yg bersalah," tegasnya.
Dari 3 institusi yang dijadwalkan hadir hari ini. Baru Bareskrim yang datang dan selesai sekitar pukul 12.30. Sebelumnya PT Ibu sudah melakukan klarifikasi pada Ombudsman.
"Abis ini mau pleno apakah ini termasuk mal administrasi atau tidak," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
KPK memastikan pengusutan kasus yang berpotensi merugikan keuangan negara tersebut akan dilakukan dengan prosedur pemeriksaan maupun penyidikan hukum.
Baca Selengkapnya
"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca Selengkapnya
Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca Selengkapnya
Haryono mendesak penegakan hukum harus bergerak cepat tuntaskan skandal demurrage impor beras ini karena menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya
Unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog pimpinan Bayu Krisnamurthi.
Baca Selengkapnya
Pihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca Selengkapnya
Jerry mengakui, selama ini Perum Bulog tidak pernah transparan dalam urusan pengadaan hingga distribusi beras.
Baca Selengkapnya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 M naik penyidikan
Baca Selengkapnya
Ia meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Baca Selengkapnya
Perhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca Selengkapnya
Dua tersangka itu yakni Budi Susanto (BS) dan April Churniawan (AC).
Baca Selengkapnya
Komisi IV DPR menilai, pembentukan Pansus di DPR diperlukan untuk mengungkap segala kebenaran terkait skandal impor beras.
Baca Selengkapnya