KaBIN sebut Pemilu 2014 banyak intrik dan instabilitas keamanan
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Marciano Norman mencium adanya berbagai intrik, upaya maupun manuver pendanaan politik. Mulai dari pencitraan sampai kampanye isu demi mendapatkan dukungan rakyat.
Meski dinilai wajar, namun dalam realitas sebenarnya dapat berpotensi negatif terhadap kelancaran pemilu dan stabilitas keamanan. Ditambah lagi, pelaku-pelakunya belum benar-benar dewasa dalam pelaksanaan demokrasi.
"Beberapa di antaranya cenderung pada menggunakan segala cara, dengan menggunakan tindakan koridor di luar demokrasi. Kompleksitas permasalahan demokrasi bertambah dengan gerakan-gerakan mendeligitimasi pelaksanaan pemilu oleh pihak-pihak yang tidak puas, tidak terakomodasi eksistensi secara politik, baik dalam sistem saat ini maupun pascapemilu mendatang," ungkap Marciano sebagai pembicara dalam 'Rakornas Pemantapan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014' di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/2).
-
Apa saja contoh pelanggaran pemilu? Contoh Pelanggaran Pemilu Pelanggaran pemilu dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain kampanye hitam, politik uang, intimidasi pemilih, dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
-
Apa saja jenis Tindak Pidana Pemilu yang umum? Tindak pidana pemilu melibatkan serangkaian pelanggaran, mulai dari pemalsuan dokumen, intimidasi pemilih, hingga penyebaran informasi palsu yang dapat mempengaruhi opini publik.
-
Siapa yang bisa melakukan Tindak Pidana Pemilu? Tindak pidana pemilu merujuk pada serangkaian tindakan kriminal atau pelanggaran hukum yang terkait dengan proses pemilihan umum atau pemilu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam menerapkan asas pemilu? Asas pemilu Indonesia adalah pedoman yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Dimana pelanggaran pemilu bisa terjadi? Pelanggaran pemilu dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penyebaran berita palsu atau hoaks, intimidasi terhadap pemilih, pencurian atau manipulasi suara atau penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
Selain upaya menghalalkan segala cara, Pemilu 2014 juga dimanfaatkan kaum radikal, jaringan terorisme untuk mendorong masyarakat menolak Pemilu. Bahkan, mereka juga mengkampanyekan isu sara yang dianggap populis membela kaum yang termarjinalkan.
"Beberapa temuan mengindikasikan beberapa elemen radikal lakukan aksi terorisme terkait pemilu. Sejumlah tindakan aparat yang menyebabkan tertangkap dan tewasnya anggota terorisme, memicu dan membalas dendam kelompok radikal," ungkapnya.
Salah satu potensi paling rawan selama berlangsungnya pemilu adalah upaya kelompok radikal dalam menyuarakan golput hingga memboikot Pemilu mendatang. Aktivitas ini terlihat semakin aktif dan meningkat menjelang proses pemungutan suara yang akan berlangsung dalam beberapa bulan lagi.
"Pelaksanaan proses pemilu juga dihadapkan pada kawanan separatis ada sinyalemen elemen separatis aktif menyuarakan golput dan boikot pada pemilu mendatang. Di daerah tertentu, intensitas kerawanan meningkat dan beberapa waktu terakhir cenderung meningkat termasuk penyerangan personel dan pos aparat keamanan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggaran administrasi pemilu adalah pelanggaran terhadap tata cara, prosedur, dan mekanisme yang berkaitan dengan administrasi pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies membeberkan deretan intervensi kekuasaan dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaJokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca Selengkapnya"Pengawas pemilu sekarang ini adalah Bawaslu dulu penyelenggaraan pemilu kemendgari di zaman orde baru," kata Mahfud.
Baca SelengkapnyaTindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca Selengkapnya