KaBIN sebut sudah kasih kabar soal serangan Sarinah ke polisi
Merdeka.com - Badan Intelejen Negara mengklaim sudah memberikan semua informasi terkait penyerangan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin. Namun Kepala BIN, Sutiyoso, beralasan sulit mendeteksi pergerakan pelaku.
"Sudah, cuma kurang bukti. Karena itulah penyerangan dapat terjadi," kata Sutiyoso dalam jumpa pers di kantor BIN, Jalan Rawajati Barat, Jakarta Selatan, Jumat (15/1).
Sutiyoso mengatakan, BIN sudah menginformasikan soal kemungkinan serangan teroris pada 9 Januari. Namun hal itu tidak terjadi.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa tersangka ledakan Smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Dimana lokasi kebocoran di Stasiun Luar Angkasa? Akibat dari kebocoran yang terjadi, udara terus keluar dari stasiun antariksa, tetapi para ahli belum juga yakin letak persis kebocoran itu terjadi.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
Sutiyoso melanjutkan, informasi soal serangan itu sudah sangat lengkap, mengingat ada 423 anggota ISIS pulang ke Indonesia, dan beberapa serangan teror di beberapa negara. Dia mengaku sudah menyampaikan informasi itu ke polisi. Namun karena diduga kurang kuat dan perkiraan meleset, maka penyerangan itu dapat terjadi.
"Teroris itu berbeda dengan militer atau polisi. Mereka bisa menyerang kapan saja tanpa bisa dideteksi. Sehingga ke depannya kami dapat memiliki kewenangan lebih kuat dan luas," tutup Sutiyoso.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaDalam suratnya, Hajidin meminta keadilan atas kasus yang menjerat kliennya
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaLaporan ke Bareskrim Polri dilakukan keluarga korban setelah tidak ada perkembangan penyidikan dari Polda Kalteng.
Baca Selengkapnya