KaBIN Sutiyoso minta anak buah tak gagap teknologi
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen (Purn) Sutiyoso mengimbau segenap anak buahnya untuk tidak gagap dengan perkembangan teknologi informasi yang kian canggih. Kata dia, setiap anggota BIN harus mampu menguasai dinamika teknologi dan potensi ancaman yang ada.
"Terbentuknya Undang Undang Intelijen sebagai payung hukum kerja terimplikasi dalam profesionalisme kerja intelijen. Tantangannya adalah peningkatan SDM sebagai langkah awal untuk mengimbangi perkembangan teknologi informasi. Harapannya, semua insan intelijen sebagai mata negara bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaiknya," ujar Sutiyoso saat acara bedah buku Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dengan judul 'Intelijen Negara: mengawal transformasi Indonesia menuju demokrasi yang terkonsolidasi' di Balai Kartini, Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan, Kamis (30/7).
Menurut dia, sebagai badan negara yang berfungsi sebagai pendeteksi dini setiap ancaman yang membahayakan, BIN harus mempunyai strategi mumpuni dan tidak gagap dengan setiap dinamika. Kata dia, NKRI dalam situasi apa pun harus dijaga keutuhannya.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
"Intelijen harus merespon dinamika konflik, ekonomi, politik dan sebagiannya. Intelijen tidak boleh gagap, oleh karena itu perlu susun cara dalam menyesuaikan dengan dinamika yang ada. Meski rezim berganti tapi kepentingan nasional dijaga baik. NKRI harus dijaga," terang dia.
Terkait buku yang ditulis Letjen (Purn) Marciano, kata Sutiyoso diharapkan mendewasakan dan meningkatkan pemahaman tentang BIN dan membuka bias dan pesimis atas BIN.
Sementara itu, Deputi divisi VI BIN Bambang Wiyono menegaskan, dilihat dari potensi konflik yang kian kompleks, BIN harus bekerja dengan paradigma baru dan mengedepankan prinsip BIN hadir untuk masyarakat.
"Intelijen perlu meleburkan diri dengan fenomena yang ada. Intelijen harus bekerja sesuai dengan konstitusi dan bukan hanya kepentingan Pemerintah tapi masyarakat luas. Ancaman makin kompleks maka intelijen harus bekerja dengan paradigma baru," tandas Bambang.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital
Baca SelengkapnyaDengan dinamika geopolitik dunia yang semakin kompleks, Puan menyebut, tugas TNI akan semakin berat.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatan itu dirinya juga berharap kepada Menhan serta Panglima TNI untuk bisa meningkatkan kemampuan prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaMarsdya TNI Andyawan Martono P yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan II akan menjadi Wakasau.
Baca SelengkapnyaKepada seluruh anggota Polri, Jokowi berpesan agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca Selengkapnya