Kabupaten Bombana, kaya emas tetapi warganya miskin
Merdeka.com - Kemiskinan masih menjadi momok bagi Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Masih banyak warganya hidup di tengah garis kemiskinan. Padahal di wilayah itu dikenal memiliki kekayaan sumber daya mineral melimpah, seperti emas dan nikel.
Dinas Pertambangan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sultra, mencatat di dalam bumi kabupaten berpenduduk sebanyak 139.235 jiwa itu terdapat butiran emas kurang lebih 1.125.000 metrik ton.
Tambang emas di Kabupaten Bombana diketahui masyarakat sejak 2008. Kondisi ini malah membuat para warga hidupnya makin sengsara. Sebab, para petani di wilayah itu justru beralih menjadi penambang emas tradisional. Akibatnya sawah mereka tidak digarap lagi.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana Banyuwangi mengurangi kemiskinan? Program yang sifatnya mengurangi beban pengeluaran, antara lain jaminan kesehatan masyarakat miskin hingga program Rantang Kasih berupa pemberian makanan bagi lansia miskin sebatang kara. Program lainnya ada yang sifatnya untuk meningkatkan pendapatan lewat pemberdayaan warga.
-
Bagaimana Banyuwangi menangani kemiskinan? Salah satu upayanya tersebut adalah dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Dari data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kapan Banyuwangi meraih prestasi dalam penanganan kemiskinan? Angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi terus turun dalam tiga tahun terakhir. Dari 3,73 persen (2020), menjadi 0,99 persen (2022), dan kini tersisa 0,43 persen (2023).
Kondisi itu diungkapkan Kasrah Jaru Munara (50), tokoh masyarakat Bombana. Dia juga menyebut bahwa lahan pertanian bahwa dijual masyarakat untuk dibangun pertokoan.
"Sejak tambang emas Bombana ditemukan tahun 2008, banyak petani yang meninggalkan lahan persawahan beralih menjadi penambang emas tradisional," di Kendari, Jumat (22/4).
Seperti dikutip Antara, Kasrah menilai, kehadiran tambang emas di Bombana tidak membawa manfaat bagi masyarakat dan hanya membuat warga semakin miskin. Terutama bagi mereka bermukim di sekitar kawasan tambang.
Seharusnya pemerintah daerah membangkitkan lagi wilayah Bombana sebagai produsen beras. Untuk itu, diperlukan pelbagai macam infrastruktur pertanian dengan membuka lahan persawahan.
"Hanya dengan membangun sektor pertanian, tingkat kesejahteraan masyarakat Bombana bisa membaik dari waktu ke waktu," ucap Kasrah kepada Antara.
Wakil Bupati Bombana, Masyura Illa Ladamai, hanya bisa pasrah melihat kondisi warganya. Dia menyadari kekayaan dimiliki kabupaten Bombana tidak bisa dinikmati warga. Sebagian besar warganya masih hidup dalam kemiskinan, dan kabupaten ini masih tercatat sebagai salah satu dari tiga kabupaten tertinggal di Sultra.
"Kami menyadari ada yang salah dengan pengelolaan potensi sumber daya alam di Kabupaten Bombana. Namun untuk memperbaikinya kami tidak memiliki kewenangan yang cukup," ujar Masyura.
Masyura memberi contoh kewenangan pengelolaan sumber daya alam berupa tambang emas dan tambang nike di Bombana. Pemerintah kabupaten Bombana, hanya sebatas memberikan izin tentang penggunaan kawasan lahan tambang. Sedangkan menyangkut pendapatan dari tambang itu sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Sebagai wakil bupati, saya tidak pernah tahu berapa nilai pendapatan asli daerah yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Bombana dari sejumlah perusahaan tambang," ungkapnya.
Menurutnya, pengelola perusahaan tambang di Bombana tidak membayar langsung kewajiban pajak kepada pemerintah daerah melainkan menyetor kepada pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Pajak.
Oleh Direktorat Jenderal Pajak, sambung Masyura, kemudian memberikan bagian pendapatan kepada pemerintah daerah melalui sistem bagi hasil pajak. "Aturannya seperti itu. Pemerintah daerah mendapatkan pendapatan dari pengelolaan tambang yang ada di daerah melalui bagi hasil pajak," terangnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaKota ini bahkan menjadi kota paling miskin di negaranya.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca SelengkapnyaMayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaMelalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.
Baca SelengkapnyaSafrizal juga menyampaikan bahwa Mentan akan mendukung program kemandirian pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaPenampakan masjid megah senilai Rp3,6 miliar di tengah kampung jutawan. Ternyata masyarakatnya tinggal di rumah mewah.
Baca SelengkapnyaSalah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaPerbaiki tata kelola sektor pertambangan dan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya