Kabur dan Melawan Saat Ditangkap, Satu Pelaku Begal di Warteg Terpaksa Ditembak
Merdeka.com - Proses penangkapan empat orang pelaku aksi begal yang terjadi di Warteg Mamoka Bahari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan tidak berjalan mulus. Sebab ada perlawanan yang dilakukan pelaku, yakni SB.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan, atas tindakannya tersebut SB dilumpuhkan. Kakinya ditembak timah panas. Ketika penangkapan terjadi, SB dan PS sedang berada di sebuah gubuk di daerah Gunung Sindur Bogor.
"Kemudian inisial SB ini sebagai kita ketahui yang mengancam dengan menggunakan celurit karena pada waktu penangkapan berusaha melarikan diri dan melawan petugas, terpaksa dilumpuhkan di bagian kakinya. Dilakukan penembakan," kata dia, dalam konferensi pers, di Polres Jakarta Selatan, Minggu (26/1).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Selain luka tembak di betis kiri, SB juga mengalami luka di dahinya. Dua luka tersebut dia dapat akibat berupaya melawan petugas dan melarikan diri.
"Jadi itu tersangka SB melarikan diri juga melawan petugas, dilumpuhkan, jatuh dia, terbentur (di dahi)," imbuhnya.
Dalam melakukan aksi, SB diketahui memegang celurit untuk mengancam. Bersama dia ada HW yang juga berlaku sebagai eksekutor. Sementara HF dan PS sebagai joki atau sebagai yang melihat situasi.
Mereka berempat, lanjut dia, saling mengenal satu sama lain. "Mereka teman satu tongkrongan. Teman. Jadi saling kenal," urai dia.
Ketika dikonfirmasi soal alasan memilih warteg, Bastoni menjelaskan, bahwa dalam menjalankan aksi, keempat pelaku memang tidak mematok target spesifik.
"Mereka ini random. Ketika lewat ada yang buka. Ada yang lagi makan, mungkin sambil main handphone sehingga memancing mereka untuk datang dan melakukan pengancaman dan pemerasan," ujar dia.
"Keterangan sementara baru satu kali itu melakukan aksi kemudian kabur tapi itu terus kita dalami mungkin ada aksi-aksi lain akan kita dalami," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka-luka di tangan akibat diserang kawanan begal.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca Selengkapnya