Kabur dari kejaran warga, pengedar uang palsu ditemukan tewas di Sungai Joho
Merdeka.com - Seorang pria tak beridentitas yang diduga merupakan pengedar uang palsu (upal) ditemukan tewas dalam keadaan mengambang di Sungai Joho, Argosari, Sedayu, Bantul, Sabtu (28/7). Pria ini ditemukan tewas usai melarikan diri dari kejaran warga dan memilih menceburkan diri ke Sungai Progo pada Kamis (26/7) yang lalu.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto mengatakan jenazah pria yang diduga pengedar upal ini ditemukan empat kilometer dari lokasinya menceburkan diri. Jenazah, kata Pipit ditemukan sekitar pukul 09.45 pasca ada laporan warga yang melihat ada jenazah mengambang di Sungai Joho.
"Setelah mendapatkan laporan Tim Gabungan meluncur ke lokasi ditemukan mayat bersama Kapolsek Moyudan dan jajarannya. Tiba di lokasi Tim Gabungan langsung mengevakuasi mayat tersebut untuk diserahkan ke pihak kepolisian," ujar Pipit, Sabtu (28/7).
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
Pipit menerangkan operasi pencarian pria yang diduga pengedar upal ini sudah dilakukan sejak Kamis (26/7) yang lalu. Basarnas DIY, sambung Pipit menerjunkan tim penyelam untuk mencari pria yang dilaporkan hilang paska menceburkan diri ke Sungai Progo untuk menghindari kejaran warga.
Sedangkan menurut Kapolsek Moyudan, AKP Handiko, jenazah korban ditemukan tanpa identitas apapun. Untuk proses identifikasi, pihak kepolisian pun membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Polda DIY.
"Kami sudah mengumpulkan informasi. Dia (korban) sempat berbelanja di dua warung menggunakan uang palsu pecahan Rp 100.000. Dia membeli rokok dan mi instan di dua warung itu," terang Handiko.
Handiko menjabarkan pria yang diduga pengedar upal itu dikejar warga karena ketahuan memiliki uang palsu saat berbelanja di warung kedua. Panik aksinya ketahuan, pria itu pun kemudian melarikan diri dan kemudian dikejar warga.
Saat melarikan diri ini pria itu justru ke arah Sungai Progo. Kemudian pria itu justru menceburkan dirinya ke Sungai Progo tetapi malah tenggelam.
"Motornya ditinggal di pinggir sungai lalu ia menceburkan diri ke sungai. Motornya kami amankan, dan uang palsu yang dibelanjakan di warung yang pertama juga kami amankan," tutup Handiko.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya