Kabur dari Polres Kepulauan Seribu, Joko Purwanto ditangkap di Sragen
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polres Sragen menangkap 1 tahanan yang melainkan diri dari Polres Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Tahanan bernama Joko Purwanto tersebut diamankan saat bersembunyi di rumah saudaranya di Kecamatan Kalijambe, Sragen, Rabu (26/9).
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan penangkapan tersebut. Pihaknya memperoleh informasi tentang keberadaan Joko, dari warga sekitar Kalijambe.
"Setelah kita lakukan pengecekan, ternyata ciri-cirinya sama dengan tahanan yang kabur dari Kepulauan Seribu. Kemarin berhasil kita tangkap," ujar Kapolresta saat dihubungi wartawan, Kamis (27/9).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa saja yang melarikan diri dari Cilacap? Tak hanya orang Belanda, orang Inggris yang tinggal di Jawa juga berusaha melarikan diri ke Australia lewat Pelabuhan Cilacap.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
Kapolres menerangkan, Joko kabur dari Kepulauan Seribu bersama belasan tahanan lainnya beberapa hari lalu. Dari Jakarta, Joko langsung menumpang bus hingga Kalijambe, Sragen. Di tempat, tersebut dia langsung bersembunyi di rumah saudaranya.
"Joko itu aslinya orang Purwodadi. Saat kita tangkap dia berada di rumah saudaranya,"katanya.
Sebelumnya, 20 tahanan Polres Kepulauan Seribu melarikan diri dengan cara menganiaya Bripda Nanda Agustian. Saat itu, Bripda Nanda baru saja mengantarkan tahanan atas nama Afroni untuk tes urine.
Namun, pada saat membuka pintu rutan, tiba-tiba tahanan yang ada di dalam mendorong dan memukul Bripda Nanda Agustian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Junaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaJunaedi ditangkap pada pukul 04.00 Wita, di Desa Tanralili, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya