Kabur karena Dikeroyok Pemabuk, Pemuda Kupang Tersesat 18 Jam di Hutan
Merdeka.com - Aristo Manao (20), warga Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersesat di hutan selama 18 jam. Dia mengalami kejadian itu setelah menyelamatkan diri dari pengeroyokan.
Sebelumnya, Aristo dikeroyok sekelompok pria yang diduga tengah mabuk di area bendungan Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Minggu (6/6).
Setelah dicari warga, Aristo ditemukan dalam keadaan lemas karena tersesat pada Senin (7/6) kemarin.
-
Bagaimana Haryono menjalani kehidupannya di gua? Kini lantaran telah terbiasa hidup sendiri, Haryono pun melakukan berbagai aktivitas seorang diri.
-
Kenapa Anton terjebak saat kebakaran? 'Korban memiliki gangguan jiwa, yang kemungkinan menyebabkan dia tidak dapat menyelamatkan diri,' kata Iptu Samsul Anwar.
-
Kenapa Pak Kasimin tinggal di hutan? Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Siapa astronot NASA yang terjebak? Dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang sedang menguji pesawat luar angkasa Boeing CST-100 Starliner, terpaksa tetap berada di ISS setelah mengalami kesulitan teknis dengan pesawat mereka.
-
Siapa yang tinggal di tengah hutan? Pak Kasimin mengungkapkan jika ia tinggal di sana sejak tahun 1991. Ia tinggal di tempat itu karena rumah tersebut sudah warisan orang tua.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
Kejadian itu bermula ketika Aristo dan temannya Heny Maibana (29), warga Jalan Tifa, Kelurahan Fatufeto, Kecamatan Alak, Kota Kupang, pergi rekreasi ke Bendungan Raknamo, Kabupaten Kupang. Seusai rekreasi sekitar pukul 17.30 Wita, keduanya pulang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor.
Namun sekitar 8 pemuda diduga mabuk minuman keras mengadang mereka. Aristo dimintai uang Rp50.000. Dia juga dianiaya dan dikeroyok.
Aristo yang ketakutan kemudian lari dan menyelamatkan diri ke dalam hutan di wilayah Desa Raknamo. Sementara temannya, Heny, kabur menggunakan sepeda motor. Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan mencari Aristo dan para pelaku. "Pencarian terhadap korban hingga malam pukul 24.00 Wita, tapi tidak ditemukan," ujar Kapolsek Kupang Timur, Iptu Victor Hari Seputra, Selasa (8/6).Pencarian berlanjut Senin (6/6) pagi, mulai pukul 06.30 Wita. Sekitar pukul 11.50 Wita, Aristo ditemukan oleh polisi di sekitar Bendungan Raknamo dalam keadaan lemah. Dia juga tidak mengenakan baju.
Tidak ada luka di tubuh Aristo. Dia hanya lemas karena haus dan lapar, karena bersembunyi selama satu malam.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah warga sekitar bendungan Raknamo. Dia diberi makan dan minum.
Aristo mengaku tidak mengenali para pelaku yang menganiayanya. Kuat dugaan para pelaku mabuk dan salah mengenali korban sebagai anggota perguruan silat.
Setelah diberi makan, korban dibawa pulang ke rumahnya di Kota Kupang. "Korban juga tidak mengenali para pelaku pengeroyokan. Tapi meski begitu, kasus itu tetap diselidiki polisi," jelas Victor.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaSeorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut mengungkapkan bahwa ia kabur dari proyek tempatnya bekerja karena tidak menerima gaji dari atasannya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaMustari menjelaskan kejadian berawal saat korban bersama delapan rekannya melakukan pendakian ke Gunung Sibayak melalui jalur wisata pada pukul 19.25 WIB
Baca SelengkapnyaPolisi bersama Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca SelengkapnyaJunaedi terpaksa dibui karena kasus pencurian. Dia kabur dengan cara merusak teralis besi blok hunian
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca SelengkapnyaSaat hari keenam, Selvanus sudah berada di ambang sadar dan semua perlengkapannya hanyut dibawa arus sungai, termasuk sepatunya.
Baca Selengkapnya