Kabur ke Jateng usai bunuh sopir GO-CAR, Hengki ganti nama jadi Hendri
Merdeka.com - Hengki (20) tewas ditembak polisi dalam pelariannya ke Brebes, Jawa Tengah, Rabu (11/4). Dia merupakan otak perampokan disertai pembunuhan terhadap driver GO-CAR Tri Widyantoro (44).
Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, Hengki sudah empat kali berpindah. Pertama, dia kabur ke Brebes menemui keluarganya. Lalu, dia kabur ke Kendal, Pemalang, dan Wonosobo, sebelum kembali ke Brebes.
"Ya ada empat daerah Hengki lari, terakhir di Brebes dan ditangkap. Dia menemui teman dan keluarga," ungkap Zulkarnain, Kamis (12/4).
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Bagaimana cara Sahroni meminta Polres Jakut untuk bertindak? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Mengapa Masduki menyerahkan diri? Sedangkan untuk alasan menyerahkan diri masih didalami. 'Selanjutnya akan kami serahkan ke JPU. (Alasan menyerahkan diri) iya lagi didalami,' tuturnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Dalam pelariannya itu, kata Zulkarnain, pelaku menggunakan nama samaran, yakni Hendri. Hal itu dilakukannya karena sudah merasa terus dikejar polisi.
"Dia mengaburkan nama dengan nama Hendri," ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, tindakan tegas terhadap Hengki karena melarikan diri. Polisi sebelumnya sudah beberapa kali meminta pelaku menyerahkan diri agar memudahkan proses hukum.
"Sudah saya ingatkan, silakan menyerahkan diri. Jika tidak, kami tindak tegas, hidup atau mati," tegasnya.
Zulkarnain menambahkan, mayat Hengki akan diterbangkan dari Jawa Tengah ke Palembang menggunakan pesawat Garuda. "Hengki meninggal di rumah sakit di Brebes, nanti dibawa ke Palembang," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pelat mobil tersebut disebutnya telah berganti.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku memesan Grab Car saat hendak pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaNicolas mengatakan, almarhum pernah menyampaikan informasi keberadaan mobil ada di wilayah Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala, dan harus menjalani tiga jahitan.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca Selengkapnya