Kabur saat ditangkap, 2 pencuri dilumpuhkan dengan timah panas
Merdeka.com - Kabur saat hendak disergap anggota Resmob Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, dua pelaku pencurian motor (curanmor), Abdul Gofur (19), warga Semampir dan Muhli (20), warga Dikuh Bulak Banteng, terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas.
Gofur tersungkur saat kaki kirinya tertembus timah panas, sedangkan Muhli terkena tembak di bagian kaki kanannya.
"Mereka terpaksa kita lumpuhkan dengan timah panas, karena berusaha kabur meski sudah kita beri tembakan peringatan," terang Kanit Resmob AKP Agung Pribadi di Mapolrestabes Surabaya, Senin (25/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kapan pencuri dianggap aman? Kapan pencuri tidak ditangkap lagi? Jawaban: Pencuri masih di penjara.
Modus pencuriannya, lanjut Agung, kedua tersangka berputar-putar mencari sasaran dengan Honda Beat Nopol L 6641 QQ.
"Peran mereka bergantian. Kadang tersangka M (Muhli) jadi eksekutornya, kadang juga jadi Jokinya. Juga sebaliknya, kadan AG (Gofur) yang jadi eksekutor, kadang jadi joki," lanjutnya.
Saat mendapati sasaran, kedua tersangka menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor korban. "Pengakuan mereka baru sekali. Tapi dari laporan yang masuk ke kita, mereka sudah enam kali beraksi di daerah Dukuh Setro dan Bulak Cumpat," sambung Agung.
Tersangka Muhli, diketahui sudah lima kali beraksi (menjadi eksekutor) di dua daerah tersebut, sedangkan Gofur mengaku baru sekali.
"Mereka memang sudah menjadi target sasaran kita. Saat melihat kedua tersangka melitas di Jalan Dukuh Setro menggunakan Honda Beat, kita ketahui ciri-cirinya sama dengan laporan para korbannya, mereka kita kejar," ungkapnya lagi.
Karena saat dihentikan polisi, kedua tersangka tak mau menghentikan laju kendaraannya, meski sudah diberi tembakan peringatan, keduanya pun terpaksa dilumpuhkan polisi dengan timah panas.
"Kami terpaksa menghentikan keduanya dengan timah panas, karena mereka tidak mengindahkan peringatan polisi," tegasnya.
Sementara kedua tersangka mengaku, menjual motor hasil curiannya ke Madura. "Motornya dijual ke Madura. Uangnya dibagi rata. Kalau dapat, motornya dijual Rp 1 juta. Uangnya sebagian dikasih ke orangtua, sebagian untuk senang-senang," aku Gofur.
Selanjutnya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP, tentang pencurian dan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca Selengkapnya