Kabut Asap di Pekanbaru, Pesawat Batik Air Tak Berani Mendarat
Merdeka.com - Maskapai Batik Air tidak berani mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kondisi jarak pandang di bandara tersebut hanya 600 meter di bawah standar penerbangan 800 meter.
Terbatasnya jarak pandang itu akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau. Titik api menimbulkan kabut asap, saat ini beberapa kabupaten masih terjadi kebakaran huta dan lahan.
"1 Maskapai Batik Air dari Jakarta ke Pekanbaru terlambat mendarat. Harusnya mendarat pukul 07.35 WIB, tapi baru bisa mendarat pukul 08.00 WIB. Jadi ada penundaan 25 menit karena cuaca (kabut asap)," ujar OIC Bandara SSK II Pekanbaru Murniati, Jumat (20/9).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Di mana wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk? Laporan tersebut menyatakan Afrika masih menjadi benua yang paling kurang terwakili, dengan sepertiga dari populasi masih kekurangan akses ke data kualitas udara, serta kondisi iklim dan kabut asap lintas batas menjadi faktor utama di Asia Tenggara, di mana konsentrasi PM2.5 meningkat di hampir semua negara.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Pesawat terpaksa harus mutar-mutar terlebih dahulu karena tidak bisa mendarat tepat waktu dan menunggu jarak pandang membaik untuk bisa dilakukan pendaratan.
Hari ini, BMKG stasiun Pekanbaru menginformasikan, jarak pandang di Pekanbaru hanya 600 meter saja. Selain mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara SSK II, asap juga melumpuhkan dunia pendidikan di Pekanbaru.
Seluruh sekolah mulai dari Paud, TK, hingga SMA diliburkan pemerintah. Bahkan kampus negeri dan swasta juga meliburkan semua mahasiswa karena kualitas udara di Pekanbaru berada di level tidak sehat hingga berbahaya.Ia mengatakan pagi tadi pukul 07.30 WIB jarak pandang memang sangat terbatas yakni hanya 550 meter saja sehingga pesawat tak bisa mendarat.
"Akhirya pesawat bisa mendarat setelah jarak pandang mencapai 800 meter," jelasnya.Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Marzuki mengatakan kabut asap hari ini terdeteksi lebih parah dari hari sebelumnya.
"Karena jarak pandang yang semakin terbatas. Pekanbaru hanya 600 meter, Indragiri Hulu 1 kilometer, Dumai 1,5 km dan juga Pelalawan paling parah, hanya 400 meter," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaData terupdate pukul 08.42 Wib, Palembang menjadi kota dengan kualitas udara sangat buruk se-Indonesia di level 181 AQI US.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca Selengkapnya