Kabut Asap di Samarinda Makin Parah, Warga Sesak Napas & Tenggorokan Kering
Merdeka.com - Kabut asap akibat Karhutla di kota Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini semakin pekat, dan kembali berdampak pada perubahan jadwal penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda, disebabkan jarak pandang (visibility) terbatas kurang dari 1 kilometer. Sementara, dari kualitas udara, dinyatakan berkategori tidak sehat.
Disayangkan, meski Samarinda berselimut kabut asap Karhutla sejak dua pekan lalu dan semakin pekat siang ini, BMKG Samarinda dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, tidak memiliki peralatan untuk mengukur kualitas udara di ibu kota provinsi Kalimantan Timur itu.
Namun demikian, dari pantauan merdeka.com, mengacu indeks pencemaran di kota Samarinda pada aplikasi AirVisual, kualitas udara masuk udara yang tidak sehat. Per pukul 15.00 Wita sore ini, mencapai angka 142 US AQI (Air Quality Index) dari 76 US AQI pagi tadi.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut di kampung unik di Tasikmalaya? Kabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
"Ini sudah semakin pekat, udara sudah nggak sehat. Jalan pakai motor, sudah berasa sesak napas, tenggorokan kering," kata Fahmi (39), warga Jalan Ir H Juanda Samarinda, kepada merdeka.com, Sabtu (14/9).
Penelusuran merdeka.com siang ini, pekatnya kabut asap merata di seluruh wilayah Samarinda. Bahkan dari kawasan Jalan Gadjah Mada, nyaris tidak lagi bisa melihat permukiman di kecamatan Samarinda Seberang, di seberang Sungai Mahakam.
Pun demikian di kawasan Jalan Perjuangan. Dari ketinggian sekitar SMAN 10 Plus, terlihat kabut asap menutupi wilayah Samarinda Utara dan Sungai Pinang, dengan jarak pandang kurang dari 1 kilometer.
Ditemui di kantornya, Kepala Kelompok Teknis BMKG Stasiun Meteorologi Aliansyah membenarkan pekatnya kabut asap di Samarinda. Menurut dia, pekatnya asap pengaruh dari angin selatan, membawa kabut asap.
"Dari pantauan, angin selatan membawa asap diantaranya dari Kalbar (termasuk Kalteng), ke Kaltim. Kalau dari Kaltim sendiri, belum begitu banyak (kabut asap). Jadi, kita kena imbas (angin selatan)," ujar Aliansyah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca Selengkapnya