Kabut Asap Makin Parah, Gubernur Riau Tetapkan Darurat Pencemaran Udara
Merdeka.com - Sudah satu bulan kabut asap menyelimuti sejumlah daerah di Riau. Salah satunya Pekanbaru yang terdampak asap, hingga mengakibatkan pendidikan lumpuh dan sejumlah penerbangan dibatalkan maskapai. Ribuan masyarakat Riau juga terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Karena itu, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan status darurat pencemaran atau kabut asap di udara akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). "Mulai hari ini kita tetapkan keadaan darurat pencemaran udara di Riau," ujar Syamsuar saat konferensi pers Senin (23/9).
Syamsuar menjelaskan, masa status darurat berlaku mulai hari ini hingga 31 September. Namun jika kondisi udara di Riau masih belum berubah, maka masa berlaku status tersebut akan diperpanjang.
-
Apa aja doa setelah hujan di Sumatera Utara? Berikut doa setelah turun hujan yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya: Doa Hujan Turun dan Artinya Ada banyak doa yang bisa dipanjatkan oleh seorang muslim saat turun hujan.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Kapan kita berdoa agar hujan cepat reda? Jika terjadi kondisi ini, umat muslim juga dianjurkan berdoa, salah satunya doa agar hujan cepat reda.
-
Kapan doa setelah hujan dibaca di Sumatera Utara? Selain itu, setalah hujan reda, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
“Semoga ada perubahan, hujan segera turun. Kita lihat dulu kondisinya," ucap Syamsuar.
Dalam penanggulangan kebakaran hutan dan kabut asap, Syamsuar menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Kahutla Riau itu. Dia memimpin segala upaya penanggulangan di segala aspek penanganan karhutla di Riau.
Syamsuar mengaku pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk evakuasi bagi warga yang rentan terkena dampak asap. tempat itu berupa posko kesehatan. Bisa dimanfaatkan masyarakat, anak-anak dan ibu hamil. Namun bagi pengidap asma, akan dirujuk ke rumah sakit.
"Untuk anak-anak, ibu-ibu hamil dan orangtua yang asma akan dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.
Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan semakin memburuk selama Agustus hingga September. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mendeteksi adanya 256 titik panas atau hostpot di provinsi Riau. Dari jumlah itu, terdapat 172 titik api dipastikan berasal dari kebakaran hutan dan lahan.
Titik api itu menimbulkan kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah di Riau. Paling terdampak yakni Kota Pekanbaru, dengan jarak pandang hanya 500 meter akibat asap. Bandara pekanbaru dan dunia pendidikan lumpuh akibat kebakaran itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta mengalahkan Dubai dan Johannesburg (Afrika Selatan).
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya