Kabut Asap Makin Tebal, Orangtua Murid di Kapuas Hulu Minta Sekolah Diliburkan
Merdeka.com - Sejumlah orangtua murid di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mendesak agar pemerintah daerah melalui dinas pendidikan setempat mengambil kebijakan meliburkan sekolah di wilayah tersebut. Hal ini karena kabut asap yang semakin tebal.
"Kabut asap itu semakin pekat, hal itu harus segera disikapi jangan sampai sudah ada pelajar terkena ISPA akibat kabut asap baru ada langkah," kata salah satu orang tua murid, Awang Ramlan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (15/9). Demikian dilansir dari Antara.
Menurut Awang, akibat kabut asap aktivitas penerbangan juga terganggu dan tidak ada pesawat terbang, karena memang kondisi cuaca akibat kabut asap sangat berbahaya.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi anak? Perlu diketahui, paru-paru dan saluran pernapasan anak masih berkembang.
-
Apa dampak polusi udara bagi kesehatan anak? Dampak polusi udara bagi kesehatan anak yang pertama adalah terkena penyakit saluran pernapasan.
Menurut dia, perlu ada kebijakan Bupati Kapuas Hulu terhadap dinas pendidikan melalui surat imbau atau pun sejenis agar sekolah-sekolah diliburkan, seperti halnya kabupaten lain yang terdampak kabut asap di wilayah Kalimantan Barat.
"Jadi kami sebagai orangtua murid sekaligus warga Putussibau mendesak pemerintah daerah untuk meliburkan sekolah," ucap Awang.
Hal senada dikatakan Wahyuni yang juga orangtua murid yang menyebutkan persoalan kabut asap jangan di biarkan berlarut-larut, karena itu akan berdampak buruk terutama bagi kesehatan anak-anak, apalagi itu pelajar TK mau pun SD.
"Jangan sampai ada korban pelajar terkena ISPA atau pun dampak lainnya akibat kabut asap," kata Wahyuni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyebutkan persoalan kabut asap itu akan segara dibahas dengan unsur pendidikan lainnya.
"Jauh-jauh hari saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah agar menyesuaikan kondisi kabut asap di daerah masing-masing," ucap Petrus Kusnadi.
Meski pun demikian melihat kondisi kabut asap yang semakin pekat, kata Kusnadi pihaknya akan melakukan koordinasi terkait dampak kabut asap bagi aktivitas sekolah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca Selengkapnya