Kabut asap mampir ke Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera ternyata sempat menyelimuti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Diperkirakan, asap akan bercokol di langit bandara hingga hari ini, Rabu (28/10).
Meski begitu, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta menyatakan kabut asap belum mengganggu kegiatan penerbangan. Sebab konsentrasi kabut asap dianggap tidak terlalu pekat.
"Soekarno-Hatta praktis tidak ada gangguan. Bahwa ada udara asap tipis iya, itu benar, tetapi sejauh ini tidak sampai mengganggu penerbangan dari dan ke Soekarno-Hatta. Persoalannya bukan ada atau tidak ada asap, tapi di jarak pandang," kata Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Zulfahmi, Rabu (28/10).
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Di mana kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
Menurut Zulfahmi, sepanjang jarak pandang masih di atas 800 meter, keberadaan kabut asap diyakini tak akan mengganggu kegiatan penerbangan. Kecuali jika visibilitas sudah berada di bawah jarak minimum.
Hingga kini, menurut Zulfahmi, pihak AirNav sebagai Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia, menyatakan memang ada kabut asap tipis masuk ke wilayah Bandara Soekarno-Hatta. Namun jarak pandang masih berada pada kisaran 2.000 meter.
"Meski ada asap tipis, saat ini terpantau oleh AirNav 2.000 meter-an. Jadi asap ada, tapi tipis. Memang kalau dilihat kasat mata seperti kabut, tetapi masih clear. Pokoknya di bawah 800 meter, tak boleh ada pesawat masuk dan keluar," ujar Zulfahmi.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi, juga membenarkan asap tipis sempat terlihat dari arah selatan Kota Tangerang pada Minggu pagi. Namun kondisi itu berlangsung sementara.
"Kemarin sempat ada pagi-pagi, tapi cuma sebentar dan sangat halus, setelah itu hilang. Memang karena kemarin embusan angin ke arah Selatan, sehingga membawa asap kiriman. Jadi yang di utara relatif lebih aman," kata Liza.
Menurut dr. Liza, asap tipis di Kota Tangerang merupakan dampak dari kebakaran hutan, sehingga untuk mengantisipasinya sulit. Pihaknya hanya melakukan langkah pencegahan seperti sosialisasi kepada masyarakat.
"Solusinya ya harus dilakukan pemadaman dari sumbernya. Tidak mungkin kita tiba-tiba suruh masyarakat menanam pohon, Jadi hanya langkah preventif saja," ucap Liza.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tampil berbeda ketika meninjau kesiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di JCC Senayan, pada Jumat (1/9) kemarin. Dia terlihat kembali memakai masker.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Hari Minggu, 30 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaHampir sepanjang hari Sabtu (23/9), langit kelabu tampak menyelimuti Jakarta. Lantas, apakah hal tersebut merupakan mendung awan hujan atau polusi udara?
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca Selengkapnya