Kabut asap menebal, sekolah di Palembang diliburkan hingga Sabtu
Merdeka.com - Kabut asap yang semakin menebal akibat kebakaran hutan dan lahan, membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, diliburkan mulai Kamis hingga Sabtu (12/9).
Pantauan di beberapa sekolah di Palembang, Kamis (10/9), memang masih ada siswa yang datang ke sekolah, namun setelah beberapa lama mereka kemudian pulang. Hal itu terlihat, seperti murid di salah satu sekolah dasar. Mereka banyak yang datang ke sekolah dan setelah itu pulang ke rumah masing-masing.
Begitu juga salah satu SMP di Kecamatan Kalidoni. Para siswa dibariskan terlebih dahulu kemudian diumumkan bahwa sekolah diliburkan.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Siapa yang mengantar anak-anak ke sekolah? Baru-baru ini, Celine Evangelista berbagi tentang rutinitas paginya saat ia menyiapkan anaknya untuk pergi ke sekolah.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa anak sekolah menolak sekolah? Menolak bersekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kecemasan, kelelahan, hingga masalah sosial atau emosional seperti bullying.
-
Kata-kata perpisahan apa yang bisa disampaikan kepada murid? Perpisahan adalah awal yang baru. Jangan sedih; hari yang lebih baik akan datang. Semoga sukses.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Mulai Kamis hingga Sabtu (12/9), para siswa tidak masuk sekolah sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Palembang," kata salah seorang guru di sekolah tersebut seperti dikutip Antara.
Namun, katanya, para siswa harus tetap belajar di rumah karena libur tersebut untuk mengurangi aktivitas murid di luar sebagai akibat kabut asap. Salah seorang siswa SMU di Palembang, Kiki, mengaku baru diberi tahu Kamis pagi soal libur tersebut, saat menuju sekolah.
"Saat pergi sekolah kawan menyatakan bahwa sekolah mulai hari ini diliburkan," kata dia.
Oleh karena itu dirinya pulang ke rumah untuk belajar di rumah hingga masuk sekolah lagi.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo mengaku tentang kebijakan meliburkan anak-anak dari aktivitas di sekolah akibat kabut asap. Namun, katanya, mereka harus tetap belajar di rumah masing-masing.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaMiris, sekolah di Ponorogo ludes terbakar tak tersisa. Para guru menangis mengetahui musibah itu.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca Selengkapnya