Kabut asap parah, murid SD di Palembang ramai-ramai kritik Jokowi
Merdeka.com - Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan (karhutla) kini belum juga kunjung usai. Berbagai kritikan dan masukan kian marak dilontarkan kepada pemerintah. Namun, sejauh ini pemerintah belum juga bisa mengatasi sepenuhnya.
Berbulan-bulan lamanya masyarakat harus bertahan hidup dengan menggunakan masker baik di luar rumah maupun di dalam rumah. Tidak hanya orang dewasa yang merasa bosan dengan kondisi ini, bocah Sekolah Dasar (SD) pun tergerak untuk berontak dari keadaan yang terus diselimuti asap.
Siswi SD Palm Kids Palembang, Putri kini mulai menyampaikan kritikan keras kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kritikan ini dituangkan dalam bentuk tulisan maupun gambar. Berharap, orang nomor satu di Indonesia ini tergerak hatinya untuk segera menuntaskan persoalan kabut asap.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana cara petugas damkar menyampaikan kritiknya? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan seorang petugas damkar bernama Sandi yang memberikan pertanyaan perihal tanggapan wakil wali kota Depok tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa puisi satire tentang Indonesia menggunakan bahasa yang ironis? Indonesia negeri yang kayaBertumpuk-tumpuk utangnyaEmas minyak dijualTapi untungnya entah ke manaGunung-gunung dihabiskanPasirnya dijualIkan di laut dikurasTapi untuk orang asing.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana membuat pantun lucu khas Palembang? Untuk membuat pantun lucu dengan gaya khas Palembang, Anda dapat mengikuti beberapa langkah sederhana: 1. Pilih Tema LucuPilihlah tema yang kocak atau humoris, seperti kehidupan sehari-hari, kebiasaan lokal, atau peristiwa yang lucu.2. Cari Kata yang CocokPilih kata-kata yang cocok dan sesuai dengan tema yang Anda pilih. Usahakan untuk menggunakan kata-kata yang umum digunakan dalam bahasa Palembang atau budaya lokal.3. Gunakan Irama yang CeriaBuatlah irama yang ceria dan mudah diingat. Gunakan kata-kata yang mengundang tawa atau membuat pembaca tersenyum. 4. Jaga Ritme dan BunyiPastikan bahwa pola a-b-a-b terjaga dan baris yang berima memiliki keserasian bunyi yang menyenangkan.5. Tambahkan Sentuhan Khas PalembangUntuk memberikan sentuhan khas Palembang, Anda bisa menggunakan frasa atau kata-kata yang merupakan ciri khas dialek atau budaya lokal Palembang.
Mulanya, surat yang ditulis Putri ini disebar Natakesuma di akun Facebook-nya pada Jumat (23/10) sore. Kiriman surat itu menyebar ke sejumlah pemilik akun FB lainnya dengan cepat. Dalam surat tertanggal 23 Oktober 2015 itu tertulis keluhan dan harapan siswa kepada Jokowi, agar secepatnya menuntaskan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel dan sejumlah daerah lain.
Putri mengaku sudah bosan setiap hari memakai masker saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bahkan, mereka tidak bisa lagi berolahraga di luar ruangan karena terancam mengidap penyakit pernapasan.
Saat dikonfirmasi, kepala SD Palm Kids Dewi Indrawati membenarkan surat tersebut ditulis siswanya, yakni gabungan dari siswa kelas VI. Itu merupakan ungkapan kekesalan terhadap kondisi udara yang semakin buruk sehingga jam pelajaran berkurang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) membawa kebahagiaan bagi para siswa SMKN 1 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaLewat salah satu posternya, Koalisi Ibukota tampak menyinggung kabar Presiden Joko Widodo yang mengalami batuk batuk selama 4 minggu karena udara buruk Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak KPU untuk bekerja secara profesional serta bersikap adil dan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari besok.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya