Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabut Asap Pekat, Kualitas Udara di Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat

Kabut Asap Pekat, Kualitas Udara di Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat Kabut asap di Palembang. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak beberapa hari terakhir, kabut asap di Palembang mulai pekat terutama di pagi hari. Jarak pandang hari ini saja berada di bawah satu kilometer, tepatnya 300-500 meter.

Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Bambang Benny Setiaji menjelaskan, kabut asap tersebut berdampak pada kualitas udara di Palembang. Konsentrasi PM 10 yang tercatat di Stasiun Klimatologi Palembang 5 September 2019 pukul 00.00-08.00 WIB dalam kategori tidak sehat dengan nilai 105-196 µgram/m3 melewati Nilai Ambang Batas tidak sehat adalah pada 150 µgram/m3.

"Dari pengamatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara di Palembang masuk dalam kategori tidak sehat," ungkap Bambang, Kamis (5/9).

Dijelaskannya, jarak pandang terendah pagi ini tercatat di Bandara SMB II Palembang 300 sampai 500 meter dengan kelembapan 96-98 persen. Asap pekat berdampak satu penerbangan mengalami penundaan.

Menurut dia, intensitas kabut asap (Campuran kabut dan asap) umumnya terjadi pada dini hari menjelang pagi hari (04.00-07.00 WIB). Hal ini dikarenakan labilitas udara yang stabil pada saat tersebut.

Fenomena ini diindikasikan dengan kelembapan yang tinggi dengan partikel-partikel basah di udara yang disebabkan kondisi langit pada malam hari tanpa awan mengakibatkan radiasi permukaan bumi lepas keluar atmosfer dan suhu di permukaan relatif dingin yakni 22-23 derajat celcius.

Setelah terbit matahari keadaan udara akan relatif labil sehingga partikel basah (kabut) maupun kering (asap) akan terangkat naik dan jarak pandang akan menjadi lebih baik. Tapi partikel kering (asap) yang pergerakannya karena angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan akan mengganggu pernafasan.

Kondisi ini akan terus berpotensi berlangsung karena berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan hingga 11 September 2019 di wilayah Sumatera. Angin permukaan umumnya dari selatan-tenggara dengan kecepatan 5-10 Knot (9-19 Km/jam) mengakibatkan potensi masuknya asap dari karhutla ke wilayah Kota Palembang.

"Daerah yang berkontribusi asal ke Palembang dari Banyuasin, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran dan Mesuji. Masyarakat harus jaga kesehatan, gunakan masker dan kurangi aktivitas di luar rumah," pungkasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam

Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay

Jarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara di Palembang Terburuk se-Indonesia Versi IQAir Hari Ini, Jakarta Ketiga
Kualitas Udara di Palembang Terburuk se-Indonesia Versi IQAir Hari Ini, Jakarta Ketiga

Data terupdate pukul 08.42 Wib, Palembang menjadi kota dengan kualitas udara sangat buruk se-Indonesia di level 181 AQI US.

Baca Selengkapnya
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay

Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Palembang Dikepung Pekatnya Kabut Asap Kebakaran Hutan
FOTO: Penampakan Palembang Dikepung Pekatnya Kabut Asap Kebakaran Hutan

Sebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia, Warga Diimbau Bermasker dan Hindari Aktivitas Luar Ruangan
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia, Warga Diimbau Bermasker dan Hindari Aktivitas Luar Ruangan

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polusi Udara Jakarta Kembali Memburuk, Langit Tak Lagi Biru Cerah
FOTO: Polusi Udara Jakarta Kembali Memburuk, Langit Tak Lagi Biru Cerah

Berdasarkan laporan IQAir, kualitas udara Jakarta pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.00 WIB mencapai angka 152.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat dan Diimbau Pakai Masker Bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat dan Diimbau Pakai Masker Bagi Kelompok Sensitif

Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 124 atau masuk dalam kategori tidak sehat

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara di Jakarta Senin Pagi Tidak Sehat
Kualitas Udara di Jakarta Senin Pagi Tidak Sehat

Kualitas udara di Jakarta pada Senin (1/7) pagi masih masuk kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Makin Parah, Kualitas Udara di DKI Jakarta Terburuk ke Tiga di Dunia
Makin Parah, Kualitas Udara di DKI Jakarta Terburuk ke Tiga di Dunia

Senin 13 Mei 2024 kualitas udara Jakarta terburuk di urutan ke 10 dunia.

Baca Selengkapnya
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kedua terburuk di dunia

Baca Selengkapnya