Kacau, ada PSK mangkal sembari bawa anak kandung
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, membongkar tempat prostitusi yang biasa digunakan para pekerja seks komersial (PSK) di malam hari. Operasi penertiban tersebut dilaksanakan oleh belasan anggota Satpol PP Kota Mataram didampingi personel dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Mataram pada Rabu (25/2) malam hingga Kamis dini hari itu bertujuan untuk membongkar sekaligus menjaring PSK maupun para lelaki hidung belang.
"Operasi ini dilaksanakan berdasarkan permintaan masyarakat yang resah dengan kegiatan mereka," kata Kepala Seksi Operasional dan Trantib Satpol PP Kota Mataram Bayu Pancapati, seperti dilansir Antara, Kamis (26/2).
Kegiatan yang dimulai pada Rabu malam, sekitar pukul 21.00 WITA itu, berhasil menjaring delapan PSK beserta seorang anak kecil yang diakui sebagai anak kandungnya.
-
Apa Isi Prasasti Sangguran? Prasasti Sangguran memiliki tinggi 1,61 meter, lebar 1,22 meter. Benda bersejarah setebal 32 centimeter beratnya diperkirakan mencapai 3,5 ton. Isi Prasasti Sangguran juga sangat panjang. Bagian depan prasasti berisi 38 baris tulisan, bagian belakang sebanyak 45 baris, dan bagian kiri terdapat 15 baris tulisan. Dua baris pertama isi Prasasti Sangguran ditulis dalam bahasa Sansekerta. Sedangkan seluruh bagian lainnya menggunakan bahasa Jawa Kuno.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang menandatangani Pakta Integritas? PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Pakta Integritas dengan Kejaksaan Agung khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) untuk mengawal proses pembangunan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa saja syarat membatalkan pernikahan? Dilansir dari laman sippn.menpan.go.id, berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika hendak membatalkan pernikahan:Surat Permohonan (dengan format standar pembuatan gugatan/permohonan dan file ketikan di copy kedalam CD/ flashdisk).Foto Kopi Buku Nikah/Duplikat Kutipan Akta Nikah 1 lembar yang dimateraikan Rp 10.000,- di Kantor Pos.Foto Kopi KTP Pemohon dan Termohon I dan Termohon II.Surat Keterangan dari Kelurahan (bila Suami/Istri Ghoib atau tidak diketahui alamatnya yang pasti).Surat Kuasa dari Pejabat Kepala KUA kepada Kepala KUA atau orang yang dikuasakan untuk mengajukan gugatan.Membayar Panjar Biaya Perkara.
-
Apa arti pakta integritas? Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 tahun 2011, pakta integritas dapat dimaknai sebagai berikut,'Dokumen yang berisi pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.'
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Tujuh di antaranya berasal dari luar Kota Mataram dan satunya lagi VE yang mengaku anak kecil itu adalah anak kandungnya berasal dari Karang Songkang, Mataram," ujar Bayu.
Dikatakannya bahwa ke delapan PSK tersebut, diamankan di dua tempat yang dilaporkan masyarakat yaitu di areal Pasar Cakranegara dan di areal Terminal Mandalika, Bertais.
"Kalau di Pasar Cakranegara, anggota mengamankan tiga orang. Sedangkan, di Terminal Mandalika dan seputarannya berhasil dijaring sebanyak lima orang termasuk seorang anak laki-laki," ucapnya.
Namun, sebagian besar para PSK dan lelaki hidung belang yang beroperasi pada malam itu kabur. "Pergerakan kita terbaca saat mulai mendekat ke lokasinya," kata Bayu.
Diakuinya, tempat prostitusi para PSK di dua wilayah tersebut memang tidak terdapat sedikitpun cahaya. Hanya beberapa penerangan berupa lilin yang terlihat menyala di beberapa lapaknya.
"Begitu kami tangkap dan giring ke dalam kendaraan, lapaknya langsung kami tertibkan. Tapi untuk di Pasar Cakranegara, mereka memanfaatkan areal para pedagang, jadi di sana tidak dilakukan penertiban," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa ke delapan PSK sudah diperiksa dan seluruhnya telah menandatangani surat perjanjian untuk tidak lagi melakukan kegiatan tersebut.
"Seluruhnya sudah diperiksa di kantor dan identitasnya telah kami kantongi. Setelah ini, semuanya akan kami serahkan langsung ke Panti Sosial Karya Wanita Budi Rini Mataram, termasuk VE, biar pihak panti yang menindaklanjutinya," kata Bayu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca Selengkapnyaketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaAwalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca Selengkapnya