Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kader curiga survei Cyrus pesanan buat memecah PDIP

Kader curiga survei Cyrus pesanan buat memecah PDIP Jokowi dan Megawati tonton tari Ariah. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Hasil riset dari lembaga survei Cyrus Network yang menyatakan Megawati Soekarnoputri tidak layak lagi menjadi Ketua Umum terus menuai reaksi dari kader partai banteng moncong putih. Mereka mencurigai survei itu pesanan untuk memecah PDI Perjuangan.

"Kami melihat survei Cyrus sebagai pesanan dan tujuannya untuk memecah belah partai. Skenarionya ke sana," kata Politikus PDIP Charles Honoris, di Jakarta, Selasa (16/12).

Dia tidak percaya kalau Cyrus juga melakukan survei kepada kader-kader PDIP. Menurut dia, kalau mau membuat survei seperti itu seharusnya yang dijadikan sampel adalah kader partai atau minimal hanya dilihat dari responden yang menyatakan memilih PDI Perjuangan saja.

"Jangan dicampuradukan dengan partai lain. Karena yang menjadi stakeholder di partai kami adalah pengurus, kader dan pemilih PDI Perjuangan. Jadi sangat lucu kalau simpatisan atau pemilih lain yang ditanyakan soal ketua umum PDI Perjuangan," jelas anggota Komisi I DPR ini.

Kalau respondennya bukan stakeholder PDI Perjuangan, Charles menambahkan, tentunya hasil survei bias dan kuat dugaan survei dilakukan atas pesanan pihak-pihak tertentu dengan target tertentu pula seperti memecah belah PDIP.

"Kalau responden survei adalah stakeholder PDI Perjuangan saya sangat yakin lebih 90 persen mendukung Ibu Mega untuk kembali memimpin partai," tegasnya.

Lepas dari hasil survei itu, Charles meyakini Megawati masih layak memimpin PDI Perjuangan. Apalagi presiden Jokowi yang merupakan kader adalah yang pertama meminta agar Megawati kembali menjadi ketua umum.

"Jadi apapun yang dilakukan pihak-pihak yang ingin memecah PDI Perjuangan, termasuk survei Cyrus itu akan sia-sia belaka. Sebab di bawah kepemimpinan Ibu Megawati, kami para kader dipersatukan oleh sebuah nilai-nilai ideologi yang sama, bukan berdasarkan jabatan ataupun kekuasaan," tegasnya.

Sebelumnya, lembaga survei Cyrus Network menempatkan nama Jokowi sebagai sosok yang pantas menjadi Ketua Umum PDIP. Dia meraih dukungan dari publik sebesar 26 persen, di urutan kedua ada nama Puan Maharani yang memperoleh dukungan sebesar 18 persen. Peringkat buncit ditempati oleh Mega yang hanya mendapatkan dukungan 16 persen dari publik.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Pihak Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Mau Sama yang Pengen Itu?
Megawati Sindir Pihak Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Mau Sama yang Pengen Itu?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir ada pihak yang ingin merebut kursi partai berlambang banteng moncong putih.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Mungkin Ambil Alih PDIP

Pernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati
Hasil Survei Ungkap Banyak Publik Suka PDIP karena Figur Jokowi bukan Megawati

Survei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Jokowi Incar Posisi Megawati, Politisi PDIP: Siapa yang Enggak Mau Jadi Ketum PDIP?
Hasto Sebut Jokowi Incar Posisi Megawati, Politisi PDIP: Siapa yang Enggak Mau Jadi Ketum PDIP?

Dia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama
Jokowi Diusulkan Jadi Ketum PDIP, Djarot: Kongres Masih Lama

Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?

PDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama

Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali
LSI Denny JA Ungkap Sederet Blunder PDIP yang Bikin Suara Disalip Gerindra untuk Pertama Kali

LSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.

Baca Selengkapnya
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Ini Tahu Statistik, Survei Bisa Dibeli
Megawati: Saya Ini Tahu Statistik, Survei Bisa Dibeli

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritisi keberadaan lembaga survei yang ada saat ini. Menurutnya, survei bisa dibeli.

Baca Selengkapnya