Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kader Dikabarkan Kena OTT, Golkar Tunggu Penjelasan Resmi KPK

Kader Dikabarkan Kena OTT, Golkar Tunggu Penjelasan Resmi KPK Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Dokumen Partai Golkar

Merdeka.com - Sejak Rabu (27/3) malam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang anggota DPR. Belum ada pernyataan resmi KPK, namun isu yang beredar, anggota DPR itu dari Komisi VI DPR Fraksi Golkar.

Terkait isu itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily belum mau berkomentar banyak. Kata dia, sampai saat ini partainya masih menunggu penjelasan resmi KPK mengenai kabar OTT tersebut.

"Kami menunggu penjelasan resmi dari KPK terkait dugaan OTT itu," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/3).

Ace mengatakan, Golkar tidak ingin berspekulasi lebih lanjut terhadap kasus tersebut. Ace hanya menegaskan partai berlambang pohon beringin akan menindak tegas kadernya yang terjerat kasus korupsi.

"Kita tunggu keterangan resmi dari KPK. Yang jelas kami akan bersikap tegas bagi siapapun kader yang melakukan korupsi," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Febri Diansyah mengatakan penyidik baru saja menyatukan anggota DPR yang terkait dengan OTT tadi malam. Padahal, sebelumnya, ia menyebut tidak ada legislator yang ikut diciduk.

"Dini hari tadi, KPK mengantarkan 1 orang anggota DPR-RI. Saat ini sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di gedung KPK," kata Febri saat diterima, Kamis (28/3).

Sehingga, total yang diamankan KPK menjadi 8 orang. "Dengan demikian, sampai pagi ini sekitar 8 orang diamankan dalam OTT di Jakarta sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari (28/3)," singkatnya.

Operasi tangkap tangan itu sendiri terkait kasus suap distribusi pupuk. Tujuh orang diamankan diantaranya direksi BUMN (Pupuk Indonesia), swasta serta sopir.

Selain itu, penyidik menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah dan dolar, serta satu unit mobil mewah.

Ketua DPR Belum Tahu

Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku belum mengetahui kabar terkait OTT yang dilakukan oleh KPK tersebut. Jika pun benar, ia tetap akan menunggu keterangan resmi langsung dari KPK.

"Masih ada berita simpang siur (anggota DPR kena OTT). Saya akan cek kebenarannya, penangkapan masih menunggu 24 jam. Kita tunggu keterangan resmi dari KPK," kata Bamsoet sapaan akrabnya di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).

Ia pun menegaskan, saat ini dirinya belum bisa memberikan sanksi terhadap anggota DPR yang terkena OTT oleh KPK terkait kasus suap distribusi pupuk.

"Gimana mau sanksi, belum ada penjelasan. Kita harus berprasangka baik dulu. Kita doakan enggak ada lagi anggota DPR yang melakukan perbuatan tercela," tegasnya.

Politisi dari Partai Golkar ini ingin agar para anggota dewan lainnya bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh terlebih melakukan perbuatan korupsi.

"Saya berharap tidak ada lagi anggota DPR atau pejabat negara yang terlibat perbuatan tercela sehingga kita selesaikan tugas negara sampai massa akhir jabatan," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur

KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Lakukan OTT di Bondowoso, Nurul Ghufron: Ya Benar
KPK Dikabarkan Lakukan OTT di Bondowoso, Nurul Ghufron: Ya Benar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK

KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
KPK Tangkap 6 Orang Saat OTT di Bondowoso, Ada Penegak Hukum dan Swasta
KPK Tangkap 6 Orang Saat OTT di Bondowoso, Ada Penegak Hukum dan Swasta

OTT ini terkait kasus korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
OTT di Bengkulu, KPK Tangkap 7 Orang
OTT di Bengkulu, KPK Tangkap 7 Orang

Alex belum bisa memberikan komentar lebih jauh soal kegiatan penindakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron:  OTT KPK di Maluku Utara Terkait Lelang Jabatan dan Proyek Pengadaan Barang Jasa
Nurul Ghufron: OTT KPK di Maluku Utara Terkait Lelang Jabatan dan Proyek Pengadaan Barang Jasa

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Maluku Utara terkait kasus dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa (PBJ).

Baca Selengkapnya
KPK Sita Sejumlah Uang Saat OTT 7 Orang di Bengkulu
KPK Sita Sejumlah Uang Saat OTT 7 Orang di Bengkulu

Namun, saat ditanya OTT tersebut terkait kasus apa, Tessa tak menjawab secara detail.

Baca Selengkapnya
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Maluku Utara
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Maluku Utara

Terkait operasi senyap ini dibenarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya
Update OTT di Kalsel, KPK Bawa Sejumlah Saksi ke Jakarta
Update OTT di Kalsel, KPK Bawa Sejumlah Saksi ke Jakarta

Kepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.

Baca Selengkapnya
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK
Pejabat Basarnas Kena OTT KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Dalami Dugaan Kasus Korupsi Oleh Pejabat Pemkot Pekanbaru
KPK Dalami Dugaan Kasus Korupsi Oleh Pejabat Pemkot Pekanbaru

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus rasuah.

Baca Selengkapnya
Berpakaian Serba Hitam, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Diperiksa KPK Buntut OTT 7 Orang
Berpakaian Serba Hitam, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Diperiksa KPK Buntut OTT 7 Orang

KPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya