Kader HMI berulah, ormas di Riau siap memburu dan mengusir
Merdeka.com - Ulah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, di gedung Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/11) malam menuai kecaman. Sebab, aksi mereka sudah dianggap mengarah ke tindakan anarkis, dengan melempari kaca halte bus dan kaca dinding gedung GOR, serta meresahkan masyarakat Pekanbaru.
Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menilai aksi kader HMI itu sudah tidak beradab. Sebab, mestinya sebagai tamu mereka menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral saat berada di wilayah lain.
"Mereka (HMI Makasar) itu tamu. Aksi mereka dengan merusak fasilitas umum itu kerja tak beradat. Semua aturan adat ditabrak, apapun alasan mereka," kata Ketua Harian LAM Riau, Al Azhar, Minggu (22/11).
-
Siapa yang tidak layak terima KJMU? Rinciannya, ada mahasiswa yang indeks prestasi kumulatif atau IPK-nya di bawah standar, tak lagi tinggal di Jakarta. Kemudian, terdapat temuan ada anggota keluarga yang berprofesi atau bekerja sebagai PNS, di BUMN, di BUMD, TNI-Polri, punya aset dengan nilai mencapai Rp 1 miliar, serta ditemukan memiliki kendaraan roda empat.
-
Siapa yang diremehkan? Awalnya, Seno kerap kali diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap hanya membantu istrinya.
-
Siapa pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia? Lafran Pane dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Indonesia dan telah menyandang gelar Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang memiliki hati yang tidak berakal budi? Tidak setiap pria yang memiliki hati berakal budi, tidak setiap pria yang memiliki telinga adalah pendengar, dan tidak setiap pria yang memiliki mata dapat melihat
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
Menurut Al Azhar, sikap tidak baik ditunjukkan oleh gerombolan HMI dinilai sebagai perbuatan yang tidak beretika.
"Meraja-raja di kampung raja, aturan adat apa yang mereka pakai? Merusak di kampung orang lain," ucap Al Azhar.
Al Azhar menilai, gerombolan HMI itu terpisah dari kegiatan Kongres HMI ke-29 berlangsung di Labersa Hotel, Kampar itu.
"Mereka tidak terdaftar, dan bukan bagian dari kongres," lanjut Al Azhar.
Al Azhar meminta aparat kepolisian dan pemerintah daerah mengusir gerombolan perusuh ini, karena telah berbuat anarkis di Ibukota Provinsi Riau. Al Azhar mengingatkan, jika tidak diusir, maka tidak dapat disalahkan jika nantinya organisasi kemasyarakatan yang ada di Riau kesal terhadap ulah mereka.
"Sebaiknya aparat ekstradisi (usir) mereka dari Riau. Sejumlah ormas menelepon saya, mereka tidak senang. Itu kita minta aparat keamanan dengan aparatur pemerintah untuk mengeluarkan mereka dari Riau, sebelum ormas-ormas di Riau ini mengusir mereka," ancam Al Azhar.
Karena aksi kader HMI dikhawatirkan akan lebih merusak fasilitas lainnya, maka polisi memindahkan mereka dari GOR Sudirman yang dirusak, ke Kampus Universitas Riau (UR) di Jalan Patimura Gobah.
Al Azhar menyatakan menghormati Kongres HMI ke-29 di Hotel Labersa dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, dia tidak bisa mentolerir jika ada sekelompok orang yang melakukan teror di Riau.
"Kita menghormati acara itu, tetapi itu kejadian itu terpisah. Yang kita maksud itu gerombolan yang di Gobah (Kampus UR), balikkan saja mereka. Kongres itu silakan berjalan," lanjut Al Azhar.
"Kalau sudah menabrak aturan hukum dan aturan adat, jangan salahkan kalau orang kampung mencari mereka sekarang," tutup Al Azhar. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaDalam orasinya, mereka juga menolak pelanggaran HAM yang hingga saat ini masih banyak kasus yang belum terselesaikan.
Baca SelengkapnyaMenurut cak Imin, hal itu karena animo masyarakat di daerah-daerah juga banyak menginginkan perubahan.
Baca SelengkapnyaAdanya aliran sesat pria yang mengaku Imam Mahadi itu disampaikan dari Sekretaris MUI Kabupaten Kampar Ustaz Syamsiatir.
Baca SelengkapnyaArmor Toreador, pelaku KDRT selebgram Intan Nabila disebut bagian dari pengurus organisasi HIPMI Jabar.
Baca SelengkapnyaAksi ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan Banten sebagai provinsi yang bertagline Iman-Taqwa serta mengangkat berbagai masalah
Baca SelengkapnyaMUI telah membentuk tim gabungan dari MUI Kabupaten dan Kecamatan Rangsang Barat untuk menyelidiki
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaBupati Taliabu Aliong Mus, menyampaikan ucapan Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-77.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca Selengkapnya